Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Arab Saudi menolak kujungan orang asing untuk tujuan umrah maupun kunjungan lain demi mencegah penularan Virus Corona di negeri itu.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Balikpapan, Masrivani mengatakan bahwa berdasarkan laporan yang diterimanya, sudah ada ribuan calon jemaah umrah yang akan berangkat selama sebulan ke depan.
“Saya dapat laporan juga dari travel, yang akan melakukan perjalanan umrah yang sudah terjadwal, mulai tanggal 2 Maret sampai 27 April itu sekitar hampir 1.287 calon jamaah umrah,” katanya, Senin (2/3/2020).
Sebanyak 1.287 calon jemaah umrah itu dilayani 25 biro perjalanan dengan rincian 5 agen travel berpusat di Balikpapan, sedangkan 20 lainnya hanya cabang. Masrivani menjelaskan bahwa itu berarti hari ini seharusnya sudah ada yang terbang menuju Tanah Suci. Karena ada kebijakan dari Saudi, akhirnya jadwal mereka batal.
Sementara itu Kemenag belum mendapat informasi pasti kapan penutupan itu akan berlangsung. Apalagi saat ini sudah ada dua orang warga Indonesia positif terkena Virus Corona.
“Kalau sudah ada pernyataan diizinkan kembali barulah [bisa melaksanakan umrah]. Kalau itu tidak ada, kita masih belum tahu juga kapan kebijakan itu dicabut” jelasnya.
Berdasarkan data Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, total jemaah ibadah umroh di Arab Saudi pada musim tahun 1441 Hijriyah untuk periode 31 Agustus hingga 26 Desember 2019 mencapai 2,37 juta jemaah. Adapun visa umroh yang diterbitkan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mencapai 2.371.441 jemaah.
Untuk jemaah umrah dari luar negeri Arab Saudi, Pakistan menempati urutan pertama dengan 495.270 jemaah atau setara 20,8%, disusul di posisi kedua Indonesia dengan 443.879 jemaah atau 18,7% . Adapun posisi ketiga jemaah asal India mencapai 262.887 atau 11,08%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
