Bisnis.com, BALIKPAPAN— PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah (Bank Kalteng) menyiapkan beberapa rencana untuk dapat direalisasikan sepanjang tahun ini guna pengembangan bisnis ke depan.
Direktur Utama Bank Kalteng Yayah Diasmono mengatakan bahwa rencana tersebut salah satu di antaranya mendapatkan peringkat dari Fitch Rating guna menilai kondisi perusahaan. Dengan demikian, nama Bank Kalteng akan lebih mudah dikenal oleh calon investor global.
“Rencananya pertengahan Maret ini kami rapat. Mungkin April sudah keluar hasilnya,” katanya kepada Bisnis, Rabu (4/3/2020).
Rencana ini juga sejalan dengan upaya perseroan untuk menerbitkan medium term notes (MTN) dan melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Yayah meyakini kepercayaan calon investor dapat meningkat seiring dengan adanya pemeringkatan tersebut.
Yayah berharap usai IPO pihaknya bisa lebih fleksibel menambah modal dasar agar Bank Kalteg bisa masuk ke dalam bank kategori BUKU 3. Bank kategori BUKU 3 adalah bank yang memiliki modal inti paling sedikit Rp5 triliun hingga kurang dari Rp30 triliun.
Selain itu, Bank Kalteng juga akan membangun Menara Bank Kalteng di Palangka Raya yang peletakan batu pertamanya ditargetkan pada April – Mei 2020.
Tahun lalu, Bank Kalteng memacu pembangunan infrastruktur teknologi informasi guna mengikuti perkembangan yang ada. Selain itu, Bank Kalteng juga menyiapkan sumber daya manusia agar selaras dengan infrastruktur dan strategi bisnis yang direncanakan.