Bisnis.com, BALIKPAPAN - Warga Balikpapan masih sedikit yang berpartisipasi mengisi sensus penduduk daring atau online. Selama hampir sebulan diluncurkan, baru 13 persen dari target yang berpartisipasi.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Balikpapan Achmad Zaini mengatakan bahwa baru 6.598 kepala keluarga yang telah mengisi dari 48.000 yang dikejar.
“Kemungkinan karena belum familiar dengan daring walaupun sudah banyak yang menggunakan smartphone. Namun, kebiasaan untuk mengisi belum terbiasa,” katanya saat ditemui di ruangannya, Senin (9/3/2020).
Zaini menjelaskan bahwa faktor lain masih minim masyarakat mengisi sensus daring adalah butuh kartu keluarga. Biasanya barang tersebut tersimpan aman di rumah. Sistem yang lambat jika banyak dikunjungi juga menjadi penghalang
Padahal imbauan melalui spanduk di jalan sudah bertebaran di mana-mana. Akan tetapi masih belum ada dampak.
Yang paling efektif tambah Zaini adalah dengan pendampingan langsung dari petugas. Mereka menyambangi dari rumah ke rumah.
Selain itu, BPS akan meminta pemerintah agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilibatkan dalam program ini. Dengan begitu, target 25 persen dari total penduduk yang berjumlah 170.000 kepala keluarga (KK) bisa tercapai.
“Karena PNS di Balikpapan ada 5.000 KK. Itu kira-kira sama dengan 20.000 yang terisi,” jelasnya.