Bisnis.com, BALIKPAPAN — Sebanyak 149 warga Kalimantan Timur dalam pemantauan dan 23 suspect atau pengawasan pandemi Covid-19 atau virus corona. Setengah dari pengawasan telah dinyatakan negatif.
Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Hadi Mulyadi mengatakan bahwa pemerintah provinsi telah mengambil keputusan untuk meliburkan sekolah sampai akhir Maret. Ujian nasional juga ditunda.
“Termasuk kegiatan di kantor yang tidak penting bisa dilakukan di rumah,” katanya seusai rapat antisipasi penyebaran corona di Balikpapan, Senin (16/3/2020).
Hadi menjelaskan bahwa pemerintah juga mengimbau agar aktivitas yang mengumpulkan massa dalam jumlah besar dikurangi atau bahkan ditunda.
Umat Islam dalam waktu dekat akan menyelenggarakan Isra Mi'raj. Pemerintah berpendapat menolak mudarat corona harus diutamakan.
“Mudarat corona ini penting jadi perhatian. Sehingga kami imbau tokoh agama bisa maklumi sehingga menolak kemudaratan itu jadi utama,” jelasnya.
Hadi menuturkan bahwa pintu masuk dan keluar seperti pelabuhan dan bandara juga diminta ditingkatkan pengawasan. Pengatur suhu tubuh dan sabun anti bakteri harus tersedia.
“Kita telah menyepakati mengenai situasi ini yang disebut dengan lokal lockdown. Pengertian ini seperti semi lockdown. Kita bukan me-lockdown sepenuhnya,” ucapnya.