Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pemerintah pusat telah mengirimkan 700 alat uji cepat atau rapid test pandemi Covid-19 atau virus Corona untuk Balikpapan, Kalimantan Timur. Ini dikhususkan kepada perawat dan tenaga medis yang bersinggungan langsung dengan Corona.
Uji cepat untuk kelompok pertama dilakukan kepada 50 tenaga medis akhir pekan lalu, Sabtu (28/3/2020). Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan bahwa hasilnya sudah keluar.
“Kelompok pertama ini semua hasilnya negatif,” katanya di Kantor Wali Kota, Senin (30/3/2020).
Wanita yang disapa Dio menjelaskan bahwa rapid test sifatnya pemindaian. Oleh sebab itu, dalam jangka 5—10 hari dilakukan pemeriksaan ulang.
“Karena kita lihat kembali pembentukan antibodi jika memang terpapar virus,” jelasnya.
Selain tenaga medis, prioritas kedua rapid test yaitu orang dalam pantauan (ODP). Mereka nanti akan diberi surat pengantar untuk melakukan tes.
Baca Juga
Tes cepat untuk prioritas tersebut dipastikan tidak dipungut biaya. Semua akan ditanggung pemerintah, termasuk jika ada dana tambahan.
“Biaya tambahan itu mungkin berkaitan dengan pemeriksaan yang butuh bahan media habis pakai, sehingga jika ada pembiayaan itu akan dibayar oleh pemerintah,” ungkap Dio.