Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Corona di Penajam Paser Utara Bertambah 3 Kasus, Semua Berasal dari Klaster Gowa

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mengonfirmasi adanya tambahan tiga orang positif terinfeksi Covid-19.
Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud (dua kanan) saat memberikan keterangan dalam jumpa pers di Halaman Kantor Bupati Penajam Paser Utara./JIBI-Istimewa
Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud (dua kanan) saat memberikan keterangan dalam jumpa pers di Halaman Kantor Bupati Penajam Paser Utara./JIBI-Istimewa

Bisnis.com, BALIKPAPAN—Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mengonfirmasi adanya tambahan tiga orang positif terinfeksi Covid-19.

Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Mas’ud mengatakan bahwa pasien yang terkonfirmasi positif tersebut seluruhnya berasal dari Klaster Gowa yang saat itu mengikuti acara ijtimak ulama dunia. “Sehingga total jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara sebanyak 14 orang. Sebanyak 13 orang kita isolasi di Rumah Sakit Ratu Puteri Aji Botung dan 1 orang berjenis kelamin wanita melaksanakan karantina mandiri di rumah di bawah pengawasan petugas medis Puskesmas Penajam dan petugas kewilayahan,” katanya melalui keterangan pers, Senin (20/4/2020).

Gafur menjelaskan bahwa wanita tersebut menjalani karantina di rumah karena memiliki tiga anak yang masih kecil. Selain itu yang bersangkutan juga tidak ada keluhan. Berdasarkan hasil pendataan, pasien 12 tidak ada riwayat perjalanan. Akan tetapi yang bersangkutan kontak erat dengan pasien 01.

Saat melakukan rapid test pasien 12 mendapat hasil negatif. Kemudian dilakukan swab di RSUD pada tanggal 8 April lalu dan didapatkan positif. “Selama ini yang bersangkutan sudah melakukan karantina mandiri di bawah pengawasan petugas medis Puskesmas Penajam,” jelasnya.

Untuk pasien 13 dilakukan rapid test pada 2 April 2020 dengan hasil negatif. Tanggal 7 April mulai dirawat di rumah sakit daerah dengan keluhan demam, batuk, sakit tenggorokan dan sesak nafas. Dikonfirmasi positif setelah melakukan swab pada 8 April.

Sementara pasien 14 menjalani rapid test pada 8 April 2020 dengan hasil positif. Dia langsung dirawat di rumah sakit untuk isolasi karena ada menunjukkan gejala batuk pilek dan sakit tenggorokan. “Kondisi pasien yang sudah kita rawat di Rumah Sakit secara umum dalam keadaan baik kecuali pasien 13 dan pasien 14 masih ada keluhan batuk dan sakit tenggorokan,” jelas Gafur.

Saat ini, petugas Dinas Kesehatan yang ada di Puskesmas telah melakukan pelacakan kepada orang-orang yang pernah melakukan kontak erat dengan para pasien positif tersebut. Ini dilakukan untuk menghindari bertambahnya jumlah pasien.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper