Bisnis.com, BALIKPAPAN – Harga kebutuhan pokok umumnya selalu melonjak saat bulan Ramadan dan Lebaran. Permintaan yang membludak dibarengi pasokan yang terbatas dinilai menjadi penyebabnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Sekdaprov Kaltim) Muhammad Sa’bani mengatakan bahwa para distributor diharapkan bisa menjaga pasokan. Dengan begitu kenaikan harga bisa dikendalikan.
“Jangan menimbun dan jangan menaikan harga semena-mena. Kita harapkan Bulog juga dapat menyuplai lebih banyak lagi kebutuhan penting lainnya. Jangan sampai terjadi kekosongan pasokan,” katanya saat rapat virtual dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dikutip dari situs Kaltim, Kamis (30/4/2020).
Sa’bani menjelaskan bahwa pemantauan ketersediaan kebutuhan pokok diperlukan agar memastikan tidak ada kelangkaan di pasar dan menjamin kebutuhan masyarakat terpenuhi.
“Kita imbau masyarakat tetap tenang dan tidak membeli secara berlebihan. Juga para pedagang jangan mengambil kesempatan dalam situasi atas pemberlakuan pembatasan oleh pemerintah,” jelasnya.
Sa’bani menuturkan bahwa berdasarkan hasil pantauan petugas monitoring harga di pasar kabupaten dan kota, stok pangan cukup sampai tiga bulan ke depan. Harga masih tetap stabil meski masih ada komoditas yang langka di pasaran seperti gula pasir.
Baca Juga
“Dalam waktu dekat ini melalui dinas terkait akan dilakukan pasar murah sebagai upaya untuk pemenuhan bagi masyarakat. Paling tidak untuk menekan harga,” ungkapnya.