Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI: Kinerja Industri Perbankan di Balikpapan Triwulan I Masih Bagus

Bank Indonesia Perwakilan Balikpapan melihat kinerja industri perbankan di Kota Minyak ini masih bagus di triwulan pertama. Beberapa sektor tercatat tumbuh.
Logo Bank Indonesia/Ilustrasi-Bisnis
Logo Bank Indonesia/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Bank Indonesia Perwakilan Balikpapan melihat kinerja industri perbankan di Kota Minyak ini masih bagus di triwulan pertama. Beberapa sektor tercatat tumbuh.

Kredit naik didorong oleh peningkatan pertumbuhan penyaluran kredit untuk modal kerja dan investasi. Risiko kredit cenderung membaik dengan non performing loan (NPL) di bawah 5 persen. Sementara itu pertumbuhan kredit konsumsi cenderung melambat.

Berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI), dana pihak ketiga pada triwulan pertama tumbuh 11,63 persen. Naik dibandingkan kuartal keempat 2019 sebesar 8,53 persen juga periode yang sama tahun sebelumnya 9,76 persen.

Kredit pun demikian. Kuartal pertama sebesar 15,90 persen. Tumbuh dari kuartal keempat tahun lalu 11,44 persen dan melesat dibanding tahun triwulan pertama 2019 yang hanya 1,49 persen.

Untuk tabungan tumbuh 8,60 persen. Naik dibandingkan triwulan keempat 7,37 dan periode yang sama tahun lalu 7,42 persen.

Dari sisi deposito tumbuh 13 persen. Melesat dibandingkan kuartal keempat sebesar 1,59 persen dan dari periode yang sama tahun lalu 11,89 persen.

Kredit modal kerja terlihat bagus dengan pertumbuhan 25,36 persen. Naik dibandingkan kuartal keempat yang tumbuh sebesar 22,76 persen. Bahkan jauh dari periode tahun lalu yang terkontraksi -5,06 persen.

Investasi di Balikpapan pun sama seperti modal kerja. Kuartal pertama tumbuh 22,85 persen. Melesat dibandingkan triwulan keempat sebesar 9,22 persen dan periode tahun lalu 2,94 persen.

Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Balikpapan Thomy Andryas mengatakan bahwa beralihnya biodiesel dari 20 ke 30 menjadi salah satu pemicu. Korporasi berlomba membuat industri turunannya.

“Kemudian implikasi positif dari pembangunan RDMP [refinery development master plan/kilang minyak]. Ini yang membuat meningkatnya investasi,” katanya.

Kredit macet atau NPL menunjukkan perbaikan sebesar 4,55 persen atau turun dari kuartal keempat 4,71 persen. Akan tetapi masih lebih baik triwulan pertama tahun lalu 4,29 persen.

Thomy menjelaskan bahwa dari berbagai sisi yang tumbuh, ada pula yang melambat. Giro pada kuartal pertama sebesar 17,69 persen. Turun dibandingkan triwulan keempat 24,33 persen dan lebih baik dari tahun lalu12,72 persen,

“Kita lihat growth [pertumbuhan] kredit konsumsi ada penurunan. Pada triwulan 4 tumbuh 2,87 persen. Triwulan pertama sedikit lebih turun di 2,13 persen,” jelasnya.

Industri keuangan Balikpapan merasakan pertumbuhan di triwulan pertama. Wapinpil Bank BRI (Persero) Kantor Wilayah Banjarmasin, Ahmad Muzakky mengatakan bahwa tiga bulan pertama 2020 kinerja masih bagus.

“Karena dampak Covid-19 baru awal April. Tapi yang pasti agak melambat karena kita berhati-hati. Jangan sampai kita ekspansi kredit, baru sebulan dua bulan sudah minta restrukturasi,” katanya.

Kepala Seksi Penjualan PT Pegadaian Balikpapan, Enny Margareth mengatakan bahwa di kuartal pertama ini pencapaian perseroan belum ada kendala. Meski ada Corona, transaksi masih sesuai target.

“Sementara sampai Bulan Maret ini masih aman. Bulan April yang dikhawatirkan karena pembatasan sosial mulai diterapkan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper