Bisnis.com, BALIKPAPAN – Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Balikpapan tengah menyusun program untuk pemulihan ekonomi yang saat ini tengah terpuruk karena pandemi Covid-19 atau virus Corona. Kegiatan tersebut akan direalisasi pada 2021.
Sekretaris Daerah Balikpapan, Sayid Fadly mengatakan bahwa pemullihan atau recovery ekonomi menjadi prioritas pemerintah tanpa mengesampingkan program lainnya.
“Kalau penanganan pandemi pelan-pelan sudah terkendali, ya kita pasti mengarah pada ekonomi kota. Pastinya melalui stimulus APBD kota,” katanya saat ditemui di Kantor Wali Kota akhir pekan lalu.
Fadly menjelaskan bahwa recovery merupakan arahan wali kota sesuai amanat Presiden Joko Widodo meski belum ada yang bisa menjamin Corona benar-benar teratasi tahun depan.
Dengan diterapkan program tersebut, ekonomi kembali bangkit dan Corona bisa ditekan. Oleh karena itu protokol kesehatan harus tetap dijalankan.
Program yang tengah disusun tersebut nantinya akan dirembuk bareng mana yang paling relevan dan baik untuk diterapkan. Di antara itu, pusat konsultasi atau call center usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) akan dibentuk.
Baca Juga
Call center yang diprakarsai oleh Bank Indonesia ini diadakan karena pandemi jauh berdampak buruk dibandingkan krisis moneter pada 1998.
Saat itu, pelaku UMKM masih bisa beraktivitas. Akan tetapi tidak untuk sekarang. Bahkan tidak sedikit yang gulung tikar. Tim call center akan mengidentifikasi dari sisi permodalan, manajemennya, termasuk pemasaran.
“Jadi dari berbagai sisi kita mencoba bagaimana ekonomi ini bisa dipulihkan. Kita lagi menyusun anggarannya,” jelas Fadly.