Bisnis.com, PONTIANAK — PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat berhasil mengoperasikan satu sirkit Saluran Udara Tegangan Tinggi 150 kV Tayan—Sanggau dan Gardu Induk 150 kV Sanggau pada masa pandemi ini dan itu dapat melistriki 23.076 pelanggan.
"Satu dari dua jalur kabel jaringan transmisi telah berhasil dialiri listrik dan siap menyalurkan daya dari satu titik gardu induk ke gardu induk lainnya. Dengan beroperasinya SUTT 150 kV Tayan—Sanggau ini, maka keandalan listrik di Sanggau akan meningkat," ujar General Manager PLN UIP Kalbagbar Rachmad Lubis, Jumat (17/7/2020).
Menurutnuya, pasokan listrik yang sebelumnya hanya disalurkan dari PLTU Sanggau dan PLTD kini dapat diperoleh pula dari Sistem Kelistrikan Khatulistiwa yang sudah interkoneksi.
"Evakuasi daya atau kecepatan pemulihan juga menjadi meningkat sehingga apabila listrik di Sanggau mengalami gangguan dapat lebih cepat teratasi,” kata dia.
Rachmad menambahkan bahwa proyek GI dan SUTT yang sebagian dibiayai oleh Asian Development Bank ini memiliki total 235 menara yang dapat memenuhi kebutuhan listrik bagi 23.076 pelanggan dengan asumsi daya 1.300 VA di Sanggau dan sekitarnya.
SUTT 150 kV Tayan—Sanggau terbentang sepanjang 77,58 km dengan melintasi 19 Desa, 5 Kecamatan, dan 1 kabupaten.
Baca Juga
Beban puncak Sanggau saat ini sebesar 15 MW, beroperasinya SUTT dan GI ini dapat meningkatkan daya mampu keandalan sistem dari 428,3 MW ke 445,1 MW. Listrik dari Sanggau juga kini dapat menambah pasokan listrik ke Sekadau melalui jaringan 20 kV.
PLTD yang sebelumnya beroperasi, juga nantinya dapat dimatikan sehingga dapat dilakukan penghematan penggunaan bahan bakar fosil hingga 3Rp,4 miliar per bulan.