Bisnis.com, BALIKPAPAN – Badan Pusat Statistik (BPS) telah menyatakan Kalimantan Timur mengalami deflasi sebesar -0.46 persen yang disusul dengan penurunan indeks harga konsumen.
Berdasarkan hasil pemantauan BPS di 90 kota, terjadi terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 104,90 pada Agustus 2020 menjadi 104,85 pada September 2020.
Kepala Bank Indonesia Kalimantan Timur Tutuk SH Cahyono menyatakan bahwa IHK turun karena terdampak pandemi yang menyebabkan permintaan menurun.
Tutuk berpendapat bahwa hal ini tergantung bagaimana perkembangan penanganan Covid dan mobilitas masyarakat untuk dapat berkegiatan yang produktif.
Selain itu, Kaltim memang sudah dalam tren penurunan bahkan sebelum Covid dikarenakan perkembangan sektor utamanya (terutama batubara) yang menurun.
Selanjutnya, pemerintah terus melakukan realisasi fiskal dengan memberikan bantuan berupa subsidi dan bantuan untuk UMKM serta relaksasi kredit sehingga mampu mengurangi tekanan.
Baca Juga
Dia juga berharap hal itu juga dapat meningkatkan daya beli dan permintaan masyarakat bawah.