Bisnis.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan membuka layanan rapid test gratis di seluruh pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Balikpapan pada Senin, 12 Oktober.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty menyatakan rapid test ini bukan untuk seluruh masyarakat, akan tetapi dikhususkan kepada peserta demonstrasi yang merasa dirinya perlu untuk rapid test.
“Pak Wali membuka kesempatan ini sebagai [upaya] skrining untuk mendeteksi dini jika ada klaster demo,” jelasnya
Hal ini lantaran selama dua hari berturut-turut dilakukan aksi demonstrasi yang terjadi di depan Kantor DPRD Kota Balikpapan dan Kantor Pemkot Balikpapan. Aksi itu membuat kerumunan yang tidak terhindarkan antara buruh, mahasiswa, pelajar dan masyarakat sekitar yang terjadi sejak 8 Oktober hingga 9 Oktober.
Dengan demikian, hal itu dapat menjadi upaya dari Pemerintah Kota Balikpapan dalam pencegahan penyebaran Covid-19 mengingat baru-baru ini Kota Balikpapan dinyatakan sebagai kawasan zona oranye. Untuk rapid test ini tidak ada persyaratan khusus untuk melakukannya.
“Tidak ada persyaratan tertentu, ini dari kesadaran peserta demo saja jika ingin [melakukan] rapid test disilahkan ke puskesmas. Artinya pemerintah menyiapkan layanan deteksi dini,” tuturnya.
Baca Juga
Selain itu, pihak Dinkes juga menyediakan hotline puskesmas se-Balikpapan yang dapat dihubungi secara langsung. Berdasarkan arahan Wali Kota Balikpapan, waktu yang disediakan hanya satu hari sambil melihat perkembangan kondisi selanjutnya.