Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lima Penambang Emas Tewas di Lubang

Lokasi tambah di Nipah-Nipah Desa Sekatak, Kaltara.
Tambang emas Sekatak./Polda Kaltara
Tambang emas Sekatak./Polda Kaltara

Bisnis.com, TARAKAN - Sebanyak lima penambang emas ditemukan tewas di tambang ilegal blok Nipah - Nipah Desa Sekatak Buji Kecamatan Sekatak, Bulungan.

"Tiga korban ditemukan pada Senin malam (19/10) kemudian dibawa ke Puskesmas Sekatak, kondisi meninggal dunia akibat longsoran tanah di dalam lobang di lokasi Nipah-Nipah Desa Sekatak," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kalimantan Utara, AKBP Budi Rachmat melalui pesan singkat yang diterima di Tarakan, Selasa (20/10/2020).

Adapun tiga korban yang dibawa ke Puskesmas Sekatak yakni Arfa, kelahiran Palopo 21 Maret 1997 dengan alamat RT 06 Desa Bantilang, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.

Ichsan kelahiran Palopo 11 Desember 1990 beralamat di Dusun Beringin RT001/RW003 Desa Bunga Didi, Kecamatan Tana Lili, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan.

Muhamad Fuad kelahiran Palopo 28 Oktober 1995 beralamat di Dusun Banyu Sari RT001/RW002 Desa Banyu Urip,Kecamatan Bone-Bone Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan.

Kemudian pada hari Selasa (20/10) sekitar pukul 01.00 Wita juga telah dievakuasi dari dalam lobang tambang dua orang korban tewas dan langsung dibawa ke Puskesmas Sekatak yakni Yusuf Acco Tappi kelahiran Toraja 16 Januari 1996, beralamat di Dusun Link Balele, Desa Mentirotuku, Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan.

Suryadi kelahiran Palopo 29 Januari 1990 beralamat di Dusun Makowong, Desa Patila RT.001, Kecamatan Tana Lili, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan.

Kelima orang korban telah di visum di Puskesmas Sekatak. Pihak keluarga akan memulangkan jenasah ke kampung halaman masing-masing di Provinsi Sulawesi Selatan.

"Evakuasi korban dari dalam lobang berjalan aman," kata Budi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper