Bisnis.com, TANJUNG SELOR — PT PLN (Persero) menyatakan kesiapan membangun interkoneksi jaringan listrik di wilayah Kalimantan.
Wakil Direktur Utama PT PLN Persero Darmawan Prasojo mengatakan bahwa progres realisasi interkoneksi di wilayah Kalimantan akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Kebijakan dari Kementerian ESDM dan PLN [bahwa di] Kalimantan akan terhubung interkoneksi antara Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah kemudian kita sambungkan ke Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara,” ujarnya, Kamis (26/11/2020).
Namun, Darmawan tidak merincikan perihal waktu tersebut. Dia menambahkan, dengan adanya interkoneksi transmisi tersebut bukan hanya dapat meningkatkan keandalan listrik, tetapi juga menurunkan cost dan dapat menjangkau hingga ke seluruh pelosok Kalimantan sehingga akan tercipta keadilan energi.
“Listrik bukan hanya sebagai komoditas tapi sebagai pendorong ekonomi nasional sehingga rakyat Indonesia di Kalimantan bisa merasakan itu,” katanya.
Di sisi lain, PLN juga melihat bahwa potensi energi terbarukan di Kalimantan Utara sangat besar, salah satunya diwujudkan dengan pembangunan PLTA yang dapat menghasilkan potensi litrik besar.
Baca Juga
“[Cara pemanfaatan potensi tersebut] itu ada dua alternatif yaitu, listriknya dikirim ke pusat beban atau pusat bebannya yang dikirim ke pusat energi,” paparnya
Untuk Kaltara, Darmawan menjelaskan konsep yang diterapkan adalah Renewable Energy Based on Industrial and Economic Development (Rebed). Kelak akan dibangun pusat industri baru yang akan membuat kesetimbangan dalam pasokan energi baru berbasis renewable energy, baik itu ramah lingkungan maupun harga per KWh yang lebih murah.
“Adanya investasi-investasi baru [masuk] yang mana tujuannya membuat bagaimana sumber daya alam di Kaltara ini bisa digunakan untuk memakmurkan rakyat,” pungkasnya.