Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) menyatakan pertumbuhan ekonomi daerah pada 2021 akan lebih baik dari tahun ini.
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyampaikan rasa optimis, Kalbar akan mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup baik dengan didasarkan data yang dihimpun oleh Bank Indonesia pada kuartal IV/2020.
"Pertumbuhan pada kuartal keempat nampaknya positif, sehingga nanti dikumulatifkan satu tahun mudah mudahan tidak jauh dari nasional. Saya harap itu bisa menjadi pemicu kita," ujarnya dikutip dari Humas Kalbar, Jum’at (4/12/2020).
Dia menambahkan peluang dalam peningkatan ekonomi di Kalbar maupun secara nasional berkembang secara baik dan ini berdampak kepada daya beli masyarakat dalam pengguna produk dalam negeri.
"Sektor UMKM perlu dipicu untuk berkembang dengan dibukanya pintu eksport melalui Pelabuhan Internasional Kijing atau Tanjungpura maka akan meningkatkan ekonomi Kalbar dan nilai eksport kita meningkat," tuturnya.
Sutarmidji menilai dengan dibukanya pintu ekspor di Pelabuhan Internasional Kijing atau Tanjungpura tersebut akan berdampak sangat baik bagi Kalbar.
Baca Juga : Pengusaha Sawit Kalbar Dukung Perbaikan Jalan |
---|
Selanjutnya, dia memberi contoh crude palm oil (CPO) yang akan diekspor melalui pelabuhan tersebut, bakal mendorong pertumbuhan ekonomi bagi Kalbar.
"Jika 2,7 juta ton pengiriman CPO tercatat dengan baik melalui pintu ekspor Pelabuhan Internasional Kijing atau Tanjungpura itu sudah luar biasa dan tidak menutup kemungkinan pintu bauksit dan bahan ekspor lainnya melalui pelabuhan ini. Perekonomian di Kalbar bakal maju pesat," pungkasnya.