Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyetujui rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021 senilai Rp11,61 triliun.
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menyatakan pihaknya bersyukur atas hasil kerja badan anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltim.
"Kami apresiasi pimpinan dan segenap anggota dewan Provinsi Kaltim yang bersama tim anggaran pemerintah daerah menyetujui rancangan APBD tahun anggaran 2021," ujarnya dikutip dari Humas Kaltim, Senin (14/12/2020).
Baca Juga : Pemprov Kaltim Target PAD 2021 Naik |
---|
Hadi menambahkan, APBD 2021 akan difokuskan pada sektor kesehatan dan pendidikan, di mana kedua bidang tersebut menjadi faktor serius yang harus ditangani. “Termasuk pembangunan infrastruktur maupun sektor lainnya," katanya.
Selanjutnya, Hadi merincikan APBD tahun 2021 sebesar Rp11,61 triliun, terdiri dari pendapatan direncanakan sebesar Rp9,58 triliun yaitu pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp5,39 triliun, pendapatan transfer sebesar Rp4,18 triliun dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp12,27 miliar.
Lebih lanjut, belanja daerah sebesar Rp11,61 triliun yang direncanakan untuk belanja terdiri dari belanja operasional, belanja modal, belanja tidak terduga dan belanja transfer.
Kemudian, pembiayaan daerah mengalokasikan penerimaan pembiayaan (Silva) sebesar Rp2,02 triliun dan pengeluaran pembiayaan untuk penyertaan modal sebesar Rp3,65 miliar.
Adapun, Hadi berharap anggaran yang disahkan tersebut dapat memberikan manfaat untuk membangun Kaltim dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Kaltim.