Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waspada! Klaster Baru Penularan Covid 19 Bermunculan di Balikpapan

Selain klaster pengantin terdapat pula klaster perusahaan migas dan klaster perjalanan keluarga.
Kota Balikpapan, Kalimantan Timur./Antara-Novi Abdi
Kota Balikpapan, Kalimantan Timur./Antara-Novi Abdi

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Balikpapan terus melakukan pemantauan terhadap munculnya beberapa klaster baru.

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan Andi Sri Juliarty menyatakan perkembangan klaster pengantin di Sepinggan meningkat yaitu jumlah kasus tertular bertambah dari 12 kasus menjadi 16 kasus pada Minggu (20/12).

"Ada yang di rawat di rumah sakit dan sebagian besar sudah menjalani isolasi mandiri di Asrama Haji," ujarnya, Minggu (20/12/2020).

Wanita yang akrab disapa Dio itu memaparkan pihaknya masih menunggu hasil dari tracing lainnya, dimana saat ini masih terdapat tiga orang yang menunggu hasil.

Dio menjelaskan bahwa diawali dari pengantin yang terkonfirmasi positif, kemudian dilakukan tracing kepada pihak keluarga dan teman. Pihak keluarga sendiri terbagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu mereka yang tinggal di Sepinggan dan di Markoni sehingga dilakukan tracing oleh 2 Puskesmas wilayah tersebut.

Di sisi lain, munculnya klaster pekerja migas yang turut mengalami peningkatan perlu menjadi perhatian. Dari data yang dihimpun Satgas Covid19 Balikpapan, terdapat lima perusahaan migas yang jumlah kasusnya mencapai 22 orang.

Selain itu, terdapat pula 2 klaster pelaku perjalanan keluarga dari luar kota, 2 kasus tenaga kesehatan dan 2 kasus terkonfirmasi positif pada ibu hamil.

"Masyarakat kami imbau untuk meningkatkan kedisiplinan dan menerapkan protokol kesehatan pada setiap kegiatan," pungkasnya.

Adapun, menurut data per 20 Desember, penambahan kasus positif Covid 19 di Kota Balikpapan sebanyak 57 orang, 37 kasus selesai melakukan isolasi dan 1 kasus meninggal dunia.

Sehingga, total sebanyak 5.241 orang positif, 224 orang di rawat di rumah sakit, 278 orang melakukan isolasi mandiri, 4.488 orang sembuh, dan sebanyak 251 orang dinyatakan meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper