Bisnis.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, dan berbagai perusahaan setempat bergotong-royong membangun kawasan industri.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyatakan bahwa pihaknya berupaya menyiapkan pembangunan Jalan Salok Baru yang dahulunya dikenal dengan Jalan Salok China di Kawasan Peruntukan Industri (KPI) Kariangau.
“Ini bentuk kerja sama kita. Kerja keras kita bersama-sama membangun provinsi yang berlimpah sumber daya alamnya,” ujarnya melalui keterangan tertulis pada Selasa (12/1/2021).
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Balikpapan Nomor 12 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Balikpapan Tahun 2012-2032 dan Perda Provinsi Kaltim Nomor 1 Tahun 2016 tentang RTRW Provinsi Kaltim Tahun 2016-2036, KPI Kariangau merupakan salah satu Kawasan Strategis Kota Balikpapan sekaligus Kawasan Strategis Provinsi Kaltim dari sudut kepentingan ekonomi.
Kawasan tersebut memiliki luas mencapai 3.565 ha setelah sebelumnya hanya seluas 1.989 ha sebagaimana Perda Kota Balikpapan Nomor 5 Tahun 2006 tentang RTRW Kota Balikpapan Tahun 2005-2015.
Pada 2021, Pemkot Balikpapan akan melalukan peningkatan jalan dengan pagu anggaran Rp9 miliar yang diprioritaskan pada segmen kawasan RT. 08 Kelurahan Kariangau.
Di sisi lain, perusahaan-perusahaan yang berada di Jalan Salok Baru juga ikut bahu membahu memelihara jalan yang kondisinya masih berupa tanah dengan perkerasan agregat dan penyiraman air untuk mengurangi debu dikawasan permukiman.
Pada 2020 beberapa perusahaan setempat bersama Pemerintah Kota Balikpapan menjaga komitmen untuk melakukan pemeliharaan jalan khususnya pada ruas jalan yang belum dilakukan peningkatan jalan secara permanen oleh Pemerintah Kota.
Telah dilakukan peningkatan jalan dengan lebar 10 meter sepanjang 2,6 kilometer (STA 0+000 s/d STA 2+600) dengan biaya total Rp7,75 miliar yang didapatkan dari upaya patungan oleh beberapa perusahaan yaitu PT Kutai Refinery Nusantara, PT Interport Mandiri Utama, PT Petrosea Tbk, PT Galangan Balikpapan Utama, dan PT Balikpapan Environmental Services.
Untuk penyediaan listrik, sebanyak 33 titik lampu LED 60 Watt telah terpasang dengan estimasi energi listrik sebesar 900 kWh atau senilai Rp 1,47 juta yang merupakan kontribusi dari PT. Kariangau Power, sebagai Penerangan Jalan Umum pada Jalan Poros Kawasan Peruntukan Industri Kariangau / Jalan Salok Baru dimana pengadaan lampu LED tersebut sebelumnya dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Kota Balikpapan melalui Bantuan Keuangan Provinsi Kalimantan Timur.
“Sisa kebutuhan anggaran untuk Peningkatan Jalan Salok Baru adalah sebesar Rp 380 miliar,” kata Rizal.