Bisnis.com, SAMARINDA — Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus mendapat dukungan di tengah situasi pandemi Covid-19.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kaltim Norbaiti Isran Noor menyatakan pihaknya akan bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kaltim dalam kurasi produk fashion atau kain dan kuliner di Kaltim.
"Ini kabar baik bagi pelaku UMKM. Sinergi ideal dengan Bank Indonesia untuk memajukan pengrajin dan UMKM di Kaltim. Tentu kita sambut gembira," ujarnya dikutip dari Humas Kaltim, Rabu (17/2/2021).
Baca Juga
Selanjutnya, kedua pihak akan mendata produk kriya dan kuliner yang siap dikurasi guna ditampilkan di laman laminetam.id dan diikutsertakan pada kegiatan Bank Indonesia lainnya seperti Karya Kreatif Indonesia (KKI) dan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF).
Dia menambahkan banyak produk kriya berkualitas dalam binaan Dekranasda yang memiliki daya saing hingga menjadi komoditas ekspor karena pemilihan produk kriya tersebut didasarkan oleh seleksi terlebih dahulu.
Dimana, salah satu produk yang berhasil lolos adalah Ulap Doyo dari Tanjung Isuy yang menggunakan bahan serat alami dari tumbuhan lokal di daerah Kabupaten Kutai Barat serta Tenun Tumbit khas Kabupaten Berau.
Selain itu, terdapat pula batik ecoprint dari Kabupaten Paser dan Berau. Dimana, batik tersebut memiliki motif daun-daun alami yang ditimpa di atas kain serta termasuk juga dalam kategori produk kriya yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.