Bisnis.com, SAMARINDA — Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) menyiapkan sejumlah program dalam 100 hari pertama kerja.
Gubernur Kaltara Zainal Arifin menyatakan bahwa dalam 100 hari ke depan segera menyiapkan beberapa langkah strategis yang perlu dilakukan dan disinergikan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemprov Kaltara serta kepada pemerintah kabupaten dan kota.
“Saya akan secepat-cepatnya merealisasikan visi-misi yang sudah dicanangkan sebelumnya,” ujarnya dikutip dari Humas Kaltara, Rabu (17/2/2021).
Zainal menuturkan salah satu program tersebut adalah menekan angka penyebaran Covid-19 di Kaltara.
“Untuk itu, saya memerintahkan dibangun Posko Antisipasi dan Pengawasan Penyebaran Covid-19 di wilayah perbatasan,” tutur Gubernur.
Dia mengungkapkan bahwa hal tersebut dilakukan mengingat selama ini posko tersebut belum pernah dibentuk yang nantinya akan mengawasi ketat proses keluar-masuknya masyarakat, khususnya yang berasal dari luar Kaltara.
“Tanpa hasil Rapid Antigen dengan hasil negatif, tak bisa masuk,” jelas Zainal.
Di sisi lain, proses pengalihan pengelolaan aset Pelabuhan Tengkayu I dan Tengkayu II atau Perikanan juga akan dibahas dalam rapat terbatas antara Pemprov Kaltara dan Pemkot Tarakan.
“Termasuk, soal bagi hasil yang akan diterima Pemprov dari pengelolaan aset tersebut oleh Pemkot Tarakan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Zainal tiba di VIP Room Bandara Juwata, Kota Tarakan pada Rabu (17/2) siang usai dilantik dalam jabatan tersebut oleh Presiden RI Joko Widodo pada Senin (15/2) di Istana Negara, Jakarta dengan didampingi sang istri, Hj Rahmawati yang disambut Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara H Suriansyah dan sejumlah kepala OPD di lingkup Pemprov Kaltara.