Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Kabut Asap, Masyarakat Diminta Membatasi Aktivitas

Selain itu, diharapkan ventilasi rumah untuk sedikit tertutup agar kabut asap tidak memasuki rumah.
Petugas Dit Reskrimsus Polda Kalbar menyegel lahan gambut yang dibakar pemiliknya di Jalan Perdana, Gang Wak Sidik jalur 9 Kelurahan Bansir Darat, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (27/2/2021). Tim Unit 2 Subdit 4 Ditreskrimsus Polda Kalbar menyegel lahan berukuran 10 x 20 meter yang sengaja dibakar untuk membuka lahan bercocok tanam oleh pemiliknya bernama Samsul Bahri pada Senin (22/2) hingga mengakibatkan api merambat ke lahan milik warga di sekitarnya seluas lima hektar./Antara-Jessica Helena Wuys.
Petugas Dit Reskrimsus Polda Kalbar menyegel lahan gambut yang dibakar pemiliknya di Jalan Perdana, Gang Wak Sidik jalur 9 Kelurahan Bansir Darat, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (27/2/2021). Tim Unit 2 Subdit 4 Ditreskrimsus Polda Kalbar menyegel lahan berukuran 10 x 20 meter yang sengaja dibakar untuk membuka lahan bercocok tanam oleh pemiliknya bernama Samsul Bahri pada Senin (22/2) hingga mengakibatkan api merambat ke lahan milik warga di sekitarnya seluas lima hektar./Antara-Jessica Helena Wuys.

Bisnis.com, PONTIANAK - Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar meminta kepada masyarakat di daerah itu untuk membatasi aktivitas di luar rumah selama kabut asap guna mencegah gangguan kesehatan.

"Di saat kabut asap ini, masyarakat harus membatasi keluar rumah apabila tidak memiliki kepentingan. Kalaupun keluar rumah, harus mengenakan masker," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harrison, di Pontianak, Rabu (3/3/2021).

Dia mengatakan masker yang dianjurkan jenis kain yang terdapat tiga lapisan atau masker medis tiga lapis.

"Masker yang digunakan ini boleh masker jenis kain tetapi jangan satu lapis, bisa menggunakan yang masker kain tiga lapisan atau bisa juga masker medis dengan tiga lapisan," tuturnya.

Selain itu, diharapkan ventilasi rumah untuk sedikit tertutup agar kabut asap tidak memasuki rumah.

"Selain itu, diharapkan ventilasi rumah untuk sedikit tertutup agar asap tidak memasuki rumah," kata dia.

Harrison mengatakan kabut asap bisa menyebabkan asma, ISPA, bronkitis, dan radang selaput lendir.

"Namun dari laporan Dinas Kesehatan kabupaten/kota masih belum ada penambahan kasus tersebut yang diakibatkan oleh kabut asap," imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper