Bisnis.com, SAMARINDA – Pembangunan kawasan ibu kota negara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) akan dikembangkan menjadi kawasan yang hijau dan modern atau green smart city.
Deputi Bidang Kemaritiman dan SDA Bappenas RI Arifin Rudiyanto Prosesnya menyatakan proses pembangunan dilakukan dengan pola cut and fill ( potong dan isi) yaitu, tanah diambil dari suatu tempat untuk menimbun lokasi yang lain.
"Kita akan terapkan cut and fill. Artinya, jika ada lahan berlubang akibat apa saja, maka akan segera ditambal atau lahan itu dihijaukan kembali," ujarnya dikutip dari Humas Kaltim, Senin (5/4/2021).
Pria yang akrab disapa Rudi itu menuturkan bahwa alam sekitar IKN akan dilestarikan termasuk menjaga ekosistem dan satwa yang ada di lokasi tersebut dengan menanam kembali tanaman yang rindang dan lebih hijau di sekitar lokasi IKN .
"Pastinya, kehijauan yang ada di sini tetap dipertahankan dan tidak mengganggu lahan konservasi dan pengembangan kawasan hijau sesuai geografis daerah tersebut. Sehingga cita-cita IKN green smart city terwujud," tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Kaltim Isran Noor bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI Siti Nurbaya Bakar dan rombongan, melakukan penanaman bibit mangrove di depan pintu masuk Pusat Informasi Mangrove Delta Mahakam, Minggu (4/4/2021).
Baca Juga
Penanaman tersebut sebagai tanda diresmikan penanaman mangrove di Delta Mahakam untuk pengembangan IKN Baru di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Isran mengungkapkan bahwa pembangunan calon lokasi persemaian mangrove yang modern merupakan kebutuhan IKN.
"Saya yakin, penataan IKN Baru akan lebih bagus dan nuansa lingkungan hijaunya bisa dirasakan ketika sudah terbangun," ungkapnya.
Bahkan, Isran juga turut serta dengan mencangkul dalam penanaman bibit mangrove.
"Ini cangkulan anak Sangkulirang. Biasa kita," celetuknya menjadikan Menteri Siti Nurbaya Bakar dan seluruh peserta yang hadir menjadi tertawa.
Adapun, dia juga menegaskan bahwa pengembangan IKN akan ditopang dengan pembangunan sejumlah waduk untuk memenuhi ketersediaan air bersih IKN.
"Pembangunan juga akan melibatkan swasta. Semoga saja terwujud. Jadi bukan kawasan hijau saja yang dibangun, tapi pendukung lainnya juga dibangun," pungkasnya.