Bisnis.com, SAMARINDA - Kalimantan Timur mencatatkan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang mencapai 49,38 persen selama Maret 2021.
Hal tersebut mengindikasikan dari seluruh jumlah kamar hotel berbintang di Kalimantan Timur rata-rata yang terjual atau terpakai adalah sebesar 49,38 persen dari seluruh kamar yang tersedia.
Menurut data Badan Pusat Statistik Kalimantan Timur (BPS Kaltim), angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 5,56 poin dibandingkan Februari lalu dan rata-rata tamu yang menginap mencapai 1,65 hari. Jika dirinci, rata-rata lama menginap tamu mancanegara mencapai 2,83 hari dan tamu nusantara 1,64 hari.
Kepala BPS Kaltim Anggoro Dwitjahyono menyatakan bahwa TPK pada Maret 2021 mengalami peningkatan sebanyak 9,44 poin secara tahunan (year-on-year) yaitu dari 39,94 persen pada Maret 2020 menjadi 49,38 persen di Maret 2021.
"Dilihat berdasarkan klasifikasinya, di Maret ini hotel bintang 2 mengalami angka TPK tertinggi yaitu 52,14 persen," dikutip dari Berita Resmi Statistik, Senin (3/5/2021).
Anggoro menambahkan TPK tertinggi selain hotel bintang 2, diikuti pula oleh hotel bintang 3 sebesar 51,22 persen, hotel bintang 4 sebesar 51,11 persen dan hotel bintang 5 yaitu sebesar 46,93 persen.
"TPK terendah terjadi pada hotel berbintang 1 yaitu 9,74 persen," katanya.
Dia mengungkapkan bahwa untuk jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di bulan Maret adalah sebanyak 25 kunjungan, naik dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 10 kunjungan.
Kendati demikian, jumlah wisman pada Maret 2021 jika dibandingkan dengan Maret 2020 mengalami penurunan 43 kunjungan.
Di sisi lain, dia memaparkan jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Maret 2021 adalah sebanyak 116,80 ribu orang atau terjadi peningkatan 40,31 persen dibanding bulan sebelumnya yang terjadi di semua bandara.
Dimana, jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri/internasional pada Maret 2021 menunjukkan angka nol.
"Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri pada Maret 2021 sebanyak 14,38 ribu orang atau naik 31,49 persen dibandingkan bulan sebelumnya di semua pelabuhan yang diamati yaitu, Pelabuhan Lho Tuan dan Tanjung Laut 621,71 persen, Pelabuhan Samarinda 30,78 persen dan Pelabuhan Semayang 15,56 persen," pungkasnya.
