Bisnis.com, SAMARINDA - Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur memperpanjang masa penutupan akses Jembatan Mahkota II, setelah sebelumnya berencana membuka kembali operasional jembatan yang menghubungkan Kecamatan Sambutan dengan Kecamatan Palaran dan Samarinda Seberang menjelang Idulfitri 1442 Hijriah.
Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan, Selasa (11/5/2021), kebijakan memperpanjang penutupan jembatan sesuai dengan arahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan mempertimbangkan faktor keselamatan masyarakat.
"Keputusan ini diambil berdasarkan surat balasan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Pembangunan Jembatan kepada Pemkot Samarinda perihal tindaklanjut Jembatan Mahkota Kota II yang beberapa waktu lalu mengalami abrasi di salah satu pilar jembatan," kata Andi Harun.
Dia menjelaskan, Kementerian PUPR mengirimkan surat bernomor 620/100.07/26/2021 terkait beberapa hal yang harus dituntaskan oleh Pemkot Samarinda untuk membuka kembali membuka akses jembatan Mahkota II.
"Kami sudah melaporkan ke kementerian terkait kondisi jembatan, terkecuali masalah pengecekan keretakan, karena masih menunggu peralatan dari Jakarta," kata Andi Harun.
Dia menyadari keinginan masyarakat khususnya di kawasan Palaran, Sambutan dan Samarinda Seberang yang berharap jembatan segera berfungsi.
“Saya beserta jajaran Pemkot Samarinda mohon pengertian dan kesabaran warga,” tuturnya.
Dalam kurun satu bulan setengah atau 6 minggu, akan ada keputusan final kapan jembatan akan dibuka.
“Kalau sisi teknis sebenarnya sudah bisa. Kecuali soal keretakan yang harus analisa menggunakan crack detection microscope nantinya akan direkomendasi lagi,” tukasnya.
Jembatan Mahkota II mulai ditutup oleh Pemkot Samarinda pada 26 April 2021, karena sebelumnya mengalami abrasi di sekitar pilar jembatan dan sempat mengalami pergeseran pondasi pilar jembatan.