Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelajah Kedaulatan Pangan 2025, Perumda Varia Niaga Samarinda Perkuat Ketahanan Pangan Melalui Integrasi Hulu-Hilir

Perusahaan daerah ini dibentuk khusus dalam misi pengendalian inflasi.
Pekerja menyelesaikan pembuatan krupuk/ Bisnis/Himawan L Nugraha
Pekerja menyelesaikan pembuatan krupuk/ Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, SAMARINDA – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Varia Niaga Samarinda tengah melakukan transformasi bisnis yang mengintegrasikan sektor hulu dan hilir dalam upaya mewujudkan kedaulatan pangan di Kalimantan Timur. 

Langkah ini diambil untuk memperkuat stabilitas harga komoditas pokok sekaligus mendukung pertumbuhan UMKM lokal.

Direktur Utama Perumda Varia Niaga Samarinda, Syamsudin Hamade menyatakan perusahaan kini tidak hanya fokus pada distribusi, tetapi juga merambah ke sektor produksi. 

"Kami sedang bergerak dari hilir ke hulu. Saat ini memang masih dominan di sektor hilir untuk produk telur dan ayam, tetapi secara bertahap kami mulai masuk ke sektor produksi," ujarnya di Samarinda, Rabu (11/6/2025).

Sebagaimana diketahui, Perumda Varia Niaga dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 13 Tahun 2021. 

Perusahaan daerah ini dibentuk khusus dalam misi pengendalian inflasi. Selain itu, tidak hanya menangani distribusi telur dan ayam, melainkan juga gas LPG 3 kg dan beras.

Kemudian, Syamsudin menyebutkan Perumda Varia Niaga menerapkan strategi jitu melalui Kerja Sama Antar Daerah (KAD) untuk mendatangkan bahan pokok penting dari luar Kalimantan Timur. 

Selain telur dan beras, perusahaan ini juga melakukan intervensi rice to rice untuk menjaga ketersediaan beras.

"Kami membeli komoditas ketika harga di daerah produsen sedang anjlok, seperti bawang merah dari Brebes, Jawa Timur kemudian menjualnya dengan harga terjangkau di Samarinda. Ini adalah cara kami menjaga stabilitas harga sekaligus membantu petani di daerah produsen," sebutnya.

Menariknya, strategi ini ibarat sambil menyelam minum air. Di satu sisi membantu petani produsen yang mengalami penurunan harga, di sisi lain melindungi konsumen Samarinda dari lonjakan harga. 

Pendekatan ini juga memberikan alternatif pasokan bagi pelaku UMKM ketika harga pasar sedang melambung tinggi.

Menurut Syamsudin, Perumda Varia Niaga hadir sebagai pengendali harga di pasar guna memutus mata rantai spekulan yang kerap memanfaatkan fluktuasi harga untuk meraup keuntungan berlebih.

Ke depan, dia menjelaskan Perumda Varia Niaga Samarinda memiliki ambisi besar untuk mewujudkan kedaulatan pangan di Kalimantan Timur. 

Kunci pencapaian visi ini, kata Syamsudin, terletak pada peningkatan daya saing petani dan peternak lokal melalui adopsi teknologi modern dan digitalisasi.

"Visi jangka panjang kami adalah mewujudkan kedaulatan pangan di Kalimantan Timur dan untuk mencapainya, kami harus meningkatkan produktivitas pertanian lokal. Bayangkan jika produktivitas sawah bisa naik dari 3 ton menjadi 6 ton per hektar, ini akan mengubah peta persaingan produk lokal dengan produk luar," paparnya

Selanjutnya, Syamsudin menekankan bahwa modernisasi pertanian dengan dukungan teknologi tepat guna dan pendampingan intensif akan membuat petani lokal bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi mereka secara signifikan.

Adapun, dia menuturkan langkah pihaknya selama ini telah sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper