Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menjalin kerja sama pariwisata dengan negara Seychelles di Kepulauan Maratua dengan mengusung konsep Blue Economy (Ekonomi Biru).
Hal tersebut digagas oleh Tim Percepatan Pengembangan Strategis Kepariwisataan Kepulauan Maratua. Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor menyatakan kerja sama terkait pengembangan pembangunan kepariwisataan di Maratua dapat berkembang dan maju apabila dilakukan secara serius dan konsisten.
"Kerja sama ini sudah dilakukan juga di beberapa daerah di Indonesia, kita berharap semuanya bisa maju dan berkembang," ujarnya dikutip dari keterangan resmi Humas Kaltim, Jum'at (4/6/2021).
Isran menuturkan melalui kerja sama sektor pariwisata, Kaltim diharapkan dapat kembali pulih di tengah pandemi Covid-19.
"Terlebih di tengah pandemi ini, sektor pariwisata sangat terdampak, dan adanya kerja sama ini kita juga berharap kepariwisataan di Kaltim, khususnya di Maratua ini, bisa bangkit dan perekonomian semakin meningkat," terangnya.
Sementara itu, Utusan Khusus Presiden Seychelles untuk Asean Nico Barito menjelaskan konsep pengelolaan ekonomi biru difokuskan dalam pengelolaan kelautan. Menurutnya, pengelolaan laut dilakukan melalui pendekatan pengelolaan pariwisata secara berkelanjutan dengan tujuan pertumbuhan ekonomi yang turut melibatkan masyarakat, efisiensi sumber daya dan minimalisir limbah.
Baca Juga
"Selama ini, di Kaltim konsepnya ekonomi hijau seperti perkebunan, pertambangan jadi sekarang beralih ke laut yang punya potensi besar juga," papar Barito.
Selain itu, Pemprov Kaltim juga turut meluncurkan proyek percontohan homestay untuk kalangan menengah ke atas di Kampung Teluk Harapan dan Kampung Teluk Alulu. Kedua program tersebut merupakan tindak lanjut kunjungan Tim Percepatan Pengembangan Strategis Kepariwisataan Kepulauan Maratua ke Seychelles pada Maret dan Desember 2019.