Bisnis.com, BALIKPAPAN—PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Bankaltimtara) berhasil merealisasikan kredit untuk program Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) hingga 29 Juni 2021 senilai Rp27,55 miliar untuk 239 unit rumah. Program penyaluran kredit ini hasil kerja sama dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF dan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP).
Sekretaris Perusahaan Bankaltimtara Rita Kurniasih mengatakan bahwa penyaluran ini dilakukan untuk proyek perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Adapun, target penyaluran hingga akhir tahun dipatok untuk 500 unit rumah dengan potensi pembiayaan Rp82 miliar.
“[Angka tersebut merupakan] target program kerjasama SMF, PPDPP dan BPD Kaltim Kaltara,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (27/7/2021).
Sebelumnya, dalam kerja sama ini SMF menyediakan dana pendampingan untuk mengurangi beban fiskal pemerintah dengan membiayai 25% dari total pendanaan KPR FLPP. Sementara sisanya ditanggung oleh pemerintah yang sebelumnya mencapai 90%.
Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo berharap, dana tersebut bisa menjadi solusi dalam mengatasi mismatch funding pada penyaluran KPR FLPP serta menjadi upaya mendukung percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) khususnya di sektor perumahan.
Direktur Utama Bank Kaltimtara Muhammad Yamin mengatakan kerja sama ini dapat mendorong Bankaltimtara untuk memaksimalkan penyaluran KPR layak huni bagi MBR.
“Selain itu, dapat melanjutkan kerja sama dalam mendukung pendanaan jangka menengah atau panjang bagi Bankaltimtara dalam penyaluran KPR,” lanjutnya.
Dia berharapKaltim bisa menjadi ibu kota yang modern melalui konsep smart city dan forest city serta dapat meningkatkan kehidupan ekonomi bagi seluruh masyarakat Kalimantan agar bisa bersaing dengan tetap menjaga kearifan lokal.
