Sosialisasikan Peran dan Kebijakan Bank Sentral, Bank Indonesia Balikpapan Gandeng Universitas Balikpapan Gelar Bank Indonesia Mengajar

Acara ini dihelat sebagai bagian dari rangkaian Peringatan HUT BI ke-68 dan HUT RI ke-76 serta sebagai bentuk dukungan nyata Bank Indonesia dalam peningkatan literasi ekonomi dan kebanksentralan. 
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Balikpapan menggelar Bank Indonesia Mengajar bekerjasama dengan Universitas Balikpapan secara virtual./JIBI-Istimewa
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Balikpapan menggelar Bank Indonesia Mengajar bekerjasama dengan Universitas Balikpapan secara virtual./JIBI-Istimewa

Bisnis.com, BALIKPAPAN—Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Balikpapan menggelar Bank Indonesia Mengajar bekerjasama dengan Universitas Balikpapan secara virtual.

Acara ini dihelat sebagai bagian dari rangkaian Peringatan HUT BI ke-68 dan HUT RI ke-76 serta sebagai bentuk dukungan nyata Bank Indonesia dalam peningkatan literasi ekonomi dan kebanksentralan. 

Kegiatan yang mengusung tema “Memperkuat Inovasi, Sinergi, dan Kepedulian Sosial Sebagai Kontribusi Bagi Pemulihan Ekonomi Nasional” ini berlangsung secara virtual pada tanggal 4 Agustus 2021 dan dihadiri lebih dari 730 orang mahasiswa Universitas Balikpapan dan perwakilan mahasiswa universitas lainnya di luar Balikpapan.

Acara ini diawali oleh Keynote Speech Rektor Universitas Balikpapan Isradi Zainal yang dilanjutkan pemaparan materi oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Sri Darmadi Sudibyo. 

Mengawali sambutannya, Rektor Universitas Balikpapan Isradi Zainal meyambut baik kegiatan Bank Indonesia mengajar sebagai kontribusi nyata Bank Indonesia untuk meningkatkan literasi ekonomi dan kebanksentralan. Pengetahuan terkait kebanksetralan wajib dimiliki oleh mahasiswa untuk memahami kondisi perekonomian saat ini khususnya di masa pandemi di samping bidang keilmuan yang ditekuni. 

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Sri Darmadi Sudibyo dalam paparannya menyampaikan penjabaran berupa tugas dan peran Bank Sentral secara umum yaitu meliputi hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana menjaga stabilitas moneter. 

Kemudian yang kedua, stabilitas sistem keuangan dan yang terakhir adalah stabilitas sistem pembayaran dalam rangka menunjang pertumbuhan ekonomi yang sehat berkesinambungan dan inklusif dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

“Jadi peran Bank Sentral memang cukup strategis dalam kerangka mencapai dan meningkatkan ke masyarakat tentunya termasuk bank sentral yang ada di Indonesia yaitu Bank Indonesia,” paparnya.

Disebutkan Bank Indonesia memiliki tujuan dalam rangka mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah yang akan ditinjau dari dua aspek yaitu terkait stabilitas inflasi dan kemudian yang kedua adalah nilai tukar. 

Kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang negara lain tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain. Misalnya rupiah terhadap  dolar Amerika dan tentu juga mata uang lainnya. 

Kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa tercermin pada perkembangan laju inflasi yang diharapkan stabil sehingga tidak mengalami kenaikkan sehingga akan sangat mempengaruhi aktivitas perekonomian di masyarakat. 

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Balikpapan menggelar Bank Indonesia Mengajar bekerjasama dengan Universitas Balikpapan secara virtual./JIBI-Istimewa
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Balikpapan menggelar Bank Indonesia Mengajar bekerjasama dengan Universitas Balikpapan secara virtual./JIBI-Istimewa

Selanjutnya, untuk mengatur dan menjaga kelancaran pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman, dan handal atau biasa disebut dengan CEMUMUAH. Diharapkan ke depan UMKM bisa melakukan transaksi dengan CEMUMUAH dalam kondisi yang harus social distancing agar mereka tetap terus bisa bertahan meskipun dalam kondisi pandemi.

Dalam konteks inovasi Bank Indonesia perlu memberikan satu inovasi ke depan dalam rangka menjawab tantangan kebangkitan perekonomian pada era pandemi Covid-19. 

“Nah inilah tugas Bank Indonesia erat kaitannya dengan masalah pengaturan, menjaga kelancaran sesitem pembayaran,” katanya.

Selanjutnya Bank Indonesia juga memiliki tugas di dalam melakukan pengawasan dan pengaturan makro-prudential atau SSK. Ini tentu dalam konteks kegiatan yang berkenan dengan sinergi, inovasi, dan inklusifitas dalam bauran kebijakan Bank Indonesia.

Terakhir, strategi dan implementasi kebijakan serta sharing terkait Gerakan Cinta dan Bangga Rupiah adalah melalui pembayaran digital melalui QRIS saat mengurus SIM ataupun SKCK di Polres Balikpapan agar tidak terjadi kontak fisik pada saat melakukan pembayaran.

Termasuk juga melakukankerja sama dengan MUI berkenaan dengan proses sedekah atau melakukan berbagai bantuan kepada rumah-rumah ibadah dan penggunaan QRIS untuk kegiatan wakaf dan bersedekah bagi masyarakat di Balikpapan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper