Bisnis.com, BALIKPAPAN – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim mencatat wilayah blank spot hanya terbatas di pedesaan dan tidak ada lagi blank spot di tingkat kecamatan di Kaltim.
Kepala Diskominfo Kaltim M Faisal menyatakan pemerintah pusat menargetkan bebas blank spot tahun 2022.
"Jadi masih ada waktu dua tahun, semoga target bisa terealisasi, sehingga seluruh desa di tanah air tidak lagi terjadi blank spot termasuk Kaltim," ujarnya, Rabu (4/8/2021).
Dia menjelaskan tim percepatan Provinsi Kaltim sudah mengalokasikan anggaran Rp5 miliar, untuk membantu mengatasi blank spot pedesaan di kabupaten/kota pada tahun 2022.
Dia mengungkapkan bahwa, tahun ini tidak tersedia anggaran untuk mengatasi blank spot, tetapi pihaknya tetap berusaha melakukan kerja sama dengan pihak swasta.
"Secara umum, kecamatan sudah aman dan kita harapkan sesuai target pusat pada 2022, seluruh daerah tidak ada lagi blank spot," pungkasnya.
Baca Juga
Selanjutnya, dia menegaskan Kota Samarinda, Balikpapan dan Bontang sudah bebas blank spot dan menyisakan tujuh kabupaten/kota lainnya.
melakukan sinkronisasi data dengan pemerintah pusat, provinsi dan kabupupaten/kota dalam mengatasi blank spot di daerah.
Adapun, dia menyatakan saat ini pihaknya tengah melakukan sinkronisasi data dengan pemerintah pusat. Dia menambahkan, terkait data tersebut pihaknya menunggu keputusan pemerintah pusat untuk ditindaklanjuti.
"Pada Rakor Diskominfo lalu, kabupaten/kota sepakat membantu memfasilitasi provider, karena telekomunikasi ini ditangani pihak swasta (bisnis to bisnis). Kita berkolaborasi membantu pihak swasta menyiapkan lahannya untuk mendirikan tower, seperti di Berau," jelasnya.