Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peternakan Kerbau Viral Jadi Tempat Wisata, Ini Saran Disporapar Balikpapan

Kepala Disporapar Balikpapan Doortje Sorta Susani Marpaung menyatakan pihak pengelola juga dapat merekrut para pelaku ekonomi kreatif dalam pengembangan wilayah, seperti bidang kuliner, souvenir, desain grafis hingga desain area agar lebih menarik
Kawasan Bukit Kebo yang viral di Balikpapan, merupakan hamparan rumput hijau kontur tanah berbukit./Bisnis-Muhammad Mutawallie Sya'rawie
Kawasan Bukit Kebo yang viral di Balikpapan, merupakan hamparan rumput hijau kontur tanah berbukit./Bisnis-Muhammad Mutawallie Sya'rawie

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan meminta agar peternakan kerbau yang viral atau Bukit Kebo di Balikpapan dapat menggandeng pelaku usaha ekonomi kreatif (ekraf).

Kepala Disporapar Balikpapan Doortje Sorta Susani Marpaung menyatakan pihak pengelola juga dapat merekrut para pelaku ekonomi kreatif dalam pengembangan wilayah, seperti bidang kuliner, souvenir, desain grafis hingga desain area agar lebih menarik

“Karena aset itu (Bukit Kebo) bukan milik pemerintah, kami tidak bisa berbuat banyak secara fisik. Peran kami adalah sebagai pembina dan yang bisa memberi masukan dari sudut pariwisata kelayakan untuk dikunjungi,” ujarnya, Selasa (10/8/2021).

Berdasarkan data Kemenparekraf pada tahun 2016, jumlah usaha ekraf di Kalimantan Timur mencapai 92.489 badan usaha, dimana subsekstor ekraf kuliner mencatat angka tertinggi yaitu 76 persen, disusul fesyen sebesar 14,15 persen dan sebanyak 7,03 persen.

Adapun, Kota Balikpapan memiliki sebaran tertinggi yaitu mencapai 53,85 persen, Kota Samarinda 28,67 persen dan Kabupaten Kutai Kartanegara 6,64 persen.

Doortje menambahkan, pihaknya akan siap memfasilitasi pengelola terkait masalah perizinan usaha pariwisata terkait pengelolaan yang lebih baik dan visioner.

“Kami berharap pengelola lebih ready. Nanti kan mungkin akan ada [mengurus] perizinan usaha pariwisata di DPMPTSP Balikpapan, kita akan membantu sebagai tim verifikasi,” katanya.

Selain itu, dia mengungkapkan bahwa pengelola harus memiliki visioner dan kreatifitas agar pengelolaan ke depan lebih baik, sambil berharap kasus positif Covid-19 dapat menurun dan pelonggaran-pelonggaran akan terjadi.

“Memang sekarang belum, siapa tahu akhir tahun menurun kasusnya, jadi saran saya [pengelola] berkoordinasi dengan kami. Saya sudah memberikan arahan secara lisan,” ungkapnya.

Seber Kombong, selaku pemilik sekaligus pengelola Bukit Kebo menjelaskan saat ini pihaknya belum mempersiapkan apapun terkait fasilitas dan sebagainya.

“Spontanitas saja [viral] jadi kita enggak persiapan apa pun. Ini kan kalau saya lihat tadi memang agak susah gitu, ya karena jalan [akses] apa segala macam nah itu kurang,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper