Bisnis.com, BALIKPAPAN – Pelaku usaha perhotelan mengupayakan berbagai inovasi bisnis untuk bertahan di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Wakil Ketua DPD Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) Kaltim M Zuwaini, CHA menyatakan pelaku usaha harus efisien dan dapat melihat peluang-peluang melalui inovasi di tengah pandemi.
Pria yang juga menjabat sebagai GM MaxOne Hotel Balikpapan ini menerangkan berbagai inovasi yang dilakukan untuk menarik pengunjung sekaligus menggerakkan ekonomi di tengah pandemi di antaranya yaitu menyediakan pembayaran e-money.
"Kemudian, membuat marketplace khusus untuk dapat melakukan transaksi jual beli antarkaryawan, membuat promosi harga, dan sosialisasi melalui platform digital serta melakukan penerapa protokol kesehatan ketat dalam segala aktivitas di hotel," ujarnya dalam webinar FGD Inovasi Pelaku Usaha Perhotelan di Balikpapan Pada Masa Pandemi, Kamis (12/8/2021).
Dia menyebutkan pihaknya melakukan beberapa efisiensi seperti evaluasi budget dan rencana bisnis serta pengeluaran berupa gaji karyawan dan variabel cost. Dilakukan pula unpaid leave sebanyak 8 hari pada awal pandemi, tapi sejak Agustus 2021 hingga saat ini karyawan sudah bekerja dengan normal untuk menunjang inovasi inovasi pelayanan kepada pengunjung.
“Alhamdulillah kami, Max One, sudah bekerja normal sampai sekarang. Kalau Agustus tahun lalu sampai ini sudah satu tahun berarti ya. Semua bekerja dengan normal seperti biasa meskipun kita tetap mendengar secara prokes-prokesnya gitu ya,” terangnya.
Baca Juga
Zuwaini mencatat tingkat hunian MaxOne Hotel pada April 2020 hingga Desember terus mengalami peningkatan yaitu dari 19,9 persen menjadi 69,4 persen. Adapun, pada semester I/2021 tercatat fluktuatif, dimana terjadi penurunan sebesar 19,4 persen pada Juli 2021 dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 66,9 persen menjadi 47,5 persen.
Kendati demikian, dia menyatakan komitmen bahwa MaxOne tidak melayani pasien isolasi mandiri dari awal pandemi sampai dengan saat ini, karena mengkhawatirkan dampak yang akan ditimbulkan meskipun pihaknya telah memiliki sertifikasi CHSE (Cleanliness,Health, Safety dan Environmental Sustainability) dari pemerintah.