Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Zona Merah Tersisa 2 Daerah, Kalteng Alami Perbaikan Tingkat Risiko Covid-19

Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng Erlin Hardi menyatakan secara keseluruhan dari hasil penilaian risiko penyebaran Covid-19 di Kalteng berada pada Risiko Tinggi atau Zona Merah dengan skor 1,7 atau status terdampak.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BALIKPAPAN –- Provinsi Kalimantan Tengah tercatat mengalami perbaikan zona risiko dengan menyisakan dua daerah berstatus zona merah.

Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng Erlin Hardi menyatakan secara keseluruhan dari hasil penilaian risiko penyebaran Covid-19 di Kalteng berada pada Risiko Tinggi atau Zona Merah dengan skor 1,7 atau status terdampak.

“Berdasarkan data  Zonasi dari Bersatu Lawan Covid-19 (BLC) tanggal 15 Agustus 2021, Zona Merah berkurang menjadi hanya tersisa 2 daerah, yaitu Kapuas dan Barito Timur,” ujarnya yang dikutip, Rabu (18/8/2021).

Dia menambahkan, Kabupaten Seruyan telah mengalami perbaikan menjadi Zona Kuning, sedangkan daerah berada pada Zona Oranye yaitu Sukamara, Lamandau Pulang Pisau, Murung Raya, Kotawaringin Barat, Barito Utara, Gunung Mas, Barito Selatan, Katingan,  Kotawaringin Timur dan Kota Palangka Raya," katanya. 

“Kami sampaikan kepada Tim Satgas Penanganan Covid-19 di Kabupaten dan Kota untuk terus memperhatikan Zonasi Risiko Kenaikan Kasus Penyebaran Covid-19 di wilayahnya masing-masing dan juga untuk terus meningkatkan sinergis upaya percepatan pemutusan penyebaran Covid-19 sehingga seluruh Kabupaten dan Kota di Kalteng dapat menjadi zona hijau," pungkasnya.

Sebagai informasi, Kota Palangka Raya pernah tercatat menjadi daerah dengan vaksinasi Covid-19 tertinggi zona Kalimantan yang ditargetkan oleh Pemerintah Pusat, per 11 Agustus 2021 yaitu menempati urutan pertama dengan total sasaran vaksinasi sebanyak 223.413 peserta.

Capaian ini terdiri dari capaian dosis pertama sebanyak 99.774 peserta atau 44,66 persen dan dosis kedua sebanyak 60.073 peserta atau 26,89 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper