Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dirut Perusda Kaltim Berjanji Bereskan Kelembagaan di KEK Maloy Batuta

Dewan KEK telah mengeluarkan peringatan untuk segera menghadirkan investasi di KEK MBTK, tetapi diakui masih terkendala.
Pemandangan infrastruktur Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun dari atas ketinggian bukit Desa Panyang, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, Aceh, Kamis (3/1/2019)./ANTARA-Rahmad
Pemandangan infrastruktur Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun dari atas ketinggian bukit Desa Panyang, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, Aceh, Kamis (3/1/2019)./ANTARA-Rahmad

Bisnis.com, BALIKPAPAN – Perusahaan Daerah Melati Bhakti Satya (Perusda MBS) Provinsi Kalimantan Timur berjanji akan segera menyelesaikan masalah kelembagaan di kawasan ekonomi khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK).

Direktur Utama Perusda MBS Aji Abidharta Hakim menyatakan Dewan KEK telah mengeluarkan peringatan untuk segera menghadirkan investasi di KEK MBTK, tetapi diakui masih terkendala dengan belum optimalnya Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP).

“Jadi mudah-mudahan dalam waktu segera akan menyelesaikan masalah kelembagaan,” ujarnya, Rabu (25/8/2021).

Dia menjelaskan, saat ini pihaknya tengah fokus untuk melakukan promosi dan secara paralel berupaya menyelesaikan semua permasalahan terkait BUPP.

“Karena kalau masalah kelembagaan ini selesai maka berikutnya adalah tinggal menghadirkan investasi kemudian menyelesaikan permasalahan infrastruktur termasuk menyelesaikan permasalahan aset sampai saat ini,” jelasnya.

Adapun, dia menuturkan bahwa hal yang paling penting diselesaikan dalam waktu dekat adalah terkait kelembagaan BUPP, yaitu bagaimana BUPP KEK MBTK menjadi sangat profesional dan bisa bertindak atas nama KEK.

“Jadi harapan-harapan kita adalah BUP ini harus segera diselesaikan permasalahan yang ada termasuk kaitannya kelembagaan tadi. Kalau kelembagaan tidak selesai maka investasi juga tidak akan bisa masuk, karena tidak ada pihak yang mengelola kawasan,” katanya.

Berdasarkan data Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Kaltim, skema pengembangan KEK MBTK untuk jangka pendek tahun 2019-2020 adalah penyusunan dokumen perencanaan, melakukan pemasaran kawasan dan pembangunan infrastruktur.

Untuk jangka menengah yaitu tahun 2020-2025, pengembangan berupa pembangunan kawasan Industri Maloy dan pengurusan persyaratan pengelolaan sarana dan prasarana termasuk surat izin pemanfaatan (UU SDA No. 17 Th. 2019). Kemudian, pengembangan pelabuhan Internasional menjadi global hub secara bertahap melalui koordinasi dengan Dirjen Hubla, Dinas Perhubungan dan KUPP Sangkulirang.

Di tahun 2026-2030, telah terbentuk kota industri yang modern dan terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sebagai informasi, KEK MBTK telah diresmikan pada bulan April 2020 oleh Presiden Jokowi di Kabupaten Kutai timur dengan total luas mencapai 557,34 hektare dengan kegiatan utama diperuntukkan sebagai industri pengolahan minyak sawit, pengolahan kayu dan logistik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper