Bisnis.com, BALIKPAPAN – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebutkan bahwa Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memiliki destinasi wisata religi terbesar di dunia salah satunya yang berlokasi di Sekumpul, Martapura.
Dia mengungkapkan bahwa pengembangan destinasi tersebut dapat menjadi pilihan wisata religi luar negeri saat ini yang senilai dengan US$ 11 miliar apabila dikemas dengan baik.
“Kalau dikemas dengan baik ,wisatawan kita yang biasanya berwisata religi ke Kairo, ke Istanbul kita arahkan ke Kalimantan Selatan. Sehingga, US$11 miliar yang biasanya oleh wisatawan Indonesia di luar negeri bisa diarahkan untuk kemajuan rakyat Kalimantan Selatan,” ujarnya yang dikutip, Kamis (2/9/2021).
Menurutnya, Kalsel yang selama ini dikenal hanya dengan sumber daya alam juga memiliki daya tarik wisata yang luar biasa dengan produk ekonomi kreatif yang bervariasi.
“Kami akan berkegiatan untuk memastikan bahwa kepulihan daripada pariwisata dan ekonomi kreatif di Kalimantan Selatan menjadi simbol kebangkitan ekonomi nasional untuk membuka peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya,” katanya.
Sandi, sapaan akrabnya, mengungkapkan destinasi wisata religi di Sekumpul dapat menarik tiga sampai lima juta pengunjung ke Kalsel.
“2 tahun lalu, saya merasakan sendiri bagaimana kegiatan Haul Guru Abah Sekumpul di Martapura, Kalimantan Selatan ini memberikan dampak besar untuk ekonomi masyarakat sekitar. UMKM di sektor ekonomi kreatif menggeliat, pariwisata meningkat, lapangan kerja terbuka luas,” terangnya.
Adapun, rencana pengembangan destinasi tersebut akan dilakukan peningkatan dari segi lama tinggal wisatawan dan kualitas dari kunjungan melalui belanja produk-produk ekonomi kreatif.
Sandiaga Uno melakukan kunjungan kerja ke Kalsel dalam rangka meninjau sektor parekraf. Sebagai informasi, Muhammad Zaini Abdul Ghani atau yang akrab disapa Abah Guru Sekumpul oleh masyarakat Banjar merupakan ulama karismatik asal Martapura, Kalsel.
Abah Guru Sekumpul meninggal dunia pada 10 Agustus 2005 di usia 63 tahun dan dikebumikan di Kompleks Mushola Ar-raudah Martapura, Kalsel. Sejak saat itu, masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia maupun negara tetangga ramai melakukan ziarah untuk memperingati haul nya hingga saat ini.