Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) mengejar pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi atau SUTT 150 kilo volt (kV) yang menghubungkan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat. Targetnya, menara SUTT yang melewati Sungai Jelai di Sukamara, Kalimantan Tengah, itu akan beroperasi pada 2022.
Faruq Suyuthi, Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat mengatakan bahwa pembangunan SUTT tersebut dilakukan untuk memperkuat keandalan pasokan listrik di Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.
Dalam proyek itu, PLN akan membangun 438 menara, dengan rincian 414 menara di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, dan 24 menara sisanya di Kabupaten Sukamara.
“Interkoneksi kelistrikan dapat membantu evakuasi daya dari Kalimantan Tengah ke Kalimantan Barat dan sebaliknya, sehingga kelistrikan di kedua provinsi dapat menjadi lebih baik,” ujar Faruq melalui keterangan resmi, Jumat (10/9/2021).
Untuk bisa mempercepat proses tersebut, lanjut Faruq, PLN menggandeng Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Sukamara dan Distrik Navigasi Kelas II Banjarmasin.
Kasi Operasi Distrik Navigasi Kelas II Banjarmasin Karyanto Kristo mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendukung rencana pembangunan salah satu proyek strategis nasional itu.
“Survei yang kami lakukan untuk titik tower ini memiliki lokasi yang cukup sulit, namun kami semua dapat melakukan survei dengan lancar dengan cuaca mendukung dan selamat sampai kegiatan selesai,” ucap Karyanto.
Senada, Petugas Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhan KSOP Sukamara Yekti Wisaptoyo menyatakan dukungannya terhadap pembangunan infrastruktur kelistrikan tersebut.
“Kami siap bersinergi dengan PLN dalam pengawasan pelaksanaan konstruksi tower perlintasan sungai, terutama dalam rangka menjaga keamanan alur pelayaran di Sungai Jelai, Kabupaten Sukamara,” ujar Yekti.