Bisnis.com, BALIKPAPAN – Dinas Perindustrian (Disperin) Kalimantan Selatan (Kalsel) mencatat sebanyak lebih dari 4.000 pekerja industri perkapalan dan rekayasa konstruksi dirumahkan akibat ketiadaan suplai oksigen untuk industri.
Kepala Disperin Kalsel, Mahyuni menyatakan mulai awal September keadaan mulai membaik akibat pasokan oksigen yang terpenuhi.
"Dari awal September, industri kembali dapat suplai dan dari 4.000 pekerja industri perkapalan dan rekayasa konstruksi sudah bisa bekerja kembali," ujarnya dikutip dari Media Center Kalsel, Senin (13/9/2021).
Dia menambahkan, saat ini oksigen industri bisa mendapatkan suplai kembali, walaupun dengan jumlah yang lebih sedikit dibandingkan kondisi normal.
"Jika dulunya itu oksigen yang diberikan untuk industri bisa 100 tabung, tetapi ini bisa diberikan untuk industri sekitar 50 tabung per hari," katanya.
Dia menjelaskan, industri perkapalan memerlukan oksigen dan gas LPG untuk memotong plat baja penunjang produksi untuk mendorong pertumbuhan perekonomian dan perindustrian.
"Industri perkapalan itu termasuk juga pendukung ekspor batubara, CPO dan karet," jelasnya.
Adapun, dia mengimbau kepada pekerja industri untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat saat mulai beraktivitas kembali.
"Sehingga, penyebaran COVID-19 di klaster perusahaan tidak terjadi. Marilah kita bersama-sama memerangi pandemi COVID-19 untuk lebih ketat dalam menerapkan prokes," pungkasnya.