Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkatkan Ketahanan Stok, Pertamina Tambah Titik Suplai LPG di Kaltim

PPN mencatat sejak Sabtu, (11/9), titik suplai tambahan yakni SPBE PT. Mashud Bersaudara Internasional, Kutai Kartanegara telah resmi menyuplai LPG bulk (curah) ke SPBE lain menggunakan mobil pengangkut LPG atau skidtank.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, BALIKPAPAN – PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Regional Kalimantan Sub Holding Commercial & Trading menambah titik suplai LPG 3 kilogram untuk meningkatkan ketahanan bahan bakar di Kalimantan Timur. 

Susanto August Satria selaku Area Manager Comm., Rel., & CSR Pertamina Kalimantan menyatakan hal tersebut sebagai wujud komitmen untuk memastikan pemenuhan kebutuhan bahan bakar LPG bagi masyarakat yang membutuhkan.

PPN mencatat sejak Sabtu, (11/9), titik suplai tambahan yakni SPBE PT. Mashud Bersaudara Internasional, Kutai Kartanegara telah resmi menyuplai LPG bulk (curah) ke SPBE lain menggunakan mobil pengangkut LPG atau skidtank.

“SPBE yang mendapat pasokan dari titik suplai PT. Mashud Bersaudara Internasional yaitu SPBE PT. Sangkulirang Energi Utama, PT. Anugrah Cahaya Gemilang Sejahtera, dan PT. Barokah Energi Perkasa. Dari ketiga SPBE tersebut kemudian produk LPG 3Kg akan dikemas ke dalam tabung dan disalurkan ke masyarakat”, ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip, Kamis (16/9/2021).

Di sisi lain, Sales Area Manager Kaltimut (Kalimantan Timur dan Utara) Gusti Anggara menyampaikan bahwa Pertamina secara bertahap akan menambah jumlah skidtank yang mengisi di titik suplai tambahan tersebut, untuk mempercepat penyaluran bahan bakar kepada masyarakat.

“Saat ini, terdapat tiga unit skidtank yang sudah resmi melakukan pengisian di titik suplai tersebut, kedepannya secara bertahap kami akan melakukan penambahan hingga delapan unit skidtank”, terangnya.

Dengan beroperasinya titik suplai tambahan tersebut, Pertamina mampu meningkatkan ketahanan stok LPG 3Kg dari semula 3,6 hari kini mampu bertahan menjadi 5,4 hari.

Gusti berharap penambahan titik suplai ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat miskin akan bahan bakar LPG 3Kg dengan lebih baik.

Adapun, Pertamina mengajak masyarakat yang mampu agar beralih menggunakan Bright Gas 5,5 Kg atau 12 Kg Non Subsidi. Pasalnya, menurut ketentuan bahwa LPG 3 Kg hanya diperuntukkan untuk masyarakat miskin.

"Dengan membeli Bright Gas Non Subsidi, setidaknya masyarakat mampu telah membantu masyarakat miskin secara tidak langsung," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler