Bisnis.com, BALIKPAPAN – Nilai ekspor berbagai komoditas migas dan nonmigas dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ke sejumlah negara tujuan pada Agustus 2021 mencapai US$2,44 miliar.
Hal tersebut menjadikan kenaikan hingga 33,73 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu, nilai ekspor barang migas Agustus 2021 mencapai US$191,83 juta, naik 178,04 persen dibanding Juli 2021.
“Ekspor barang nonmigas sebesar US$2,25 miliar, naik 28,07 persen dibanding Juli 2021," ujar Kepala BPS Provinsi Kaltim Anggoro Dwitjahyono di Samarinda, Jum’at (1/10/2021).
Anggoro menyatakan kenaikan ekspor pada Agustus disebabkan oleh naiknya nilai ekspor barang migas maupun nonmigas.
“Perubahan nilai ekspor terbesar pada bulan Agustus terdapat pada nilai ekspor barang gas dengan kenaikan mencapai 178,04 persen,” ujarnya.
Golongan barang bahan bakar mineral migas (27) sebesar 178,04 persen, golongan barang lemak dan minyak (15) sebesar 98,69 persen dan golongan barang aneka produk kimia (38) sebesar 52,34 persen.
Selanjutnya, Anggoro menyebutkan negara tujuan utama ekspor migas Kaltim pada Agustus 2021 adalah Taiwan, Jepang, dan Korea Selatan yang masing-masing mencapai US$89,57 juta, US$51,69 juta, dan US$50,58 juta.
Ketiga negara tersebut menjadi penyumbang ekspor migas Kaltim sebesar 100 persen terhadap total ekspor pada bulan Oktober.
“Yang artinya tujuan ekspor migas Provinsi Kalimantan Timur pada Bulan Agustus 2021 hanya ke tiga negara tersebut,” kata Anggoro.
Untuk negara-negara tujuan utama ekspor non migas Kaltim adalah Tiongkok, India dan Filipina dengan capaian masing-masing adalah US$1,07 miliar, US$217,28 juta, dan US$140,06 juta.
Peranan ketiga negara tersebut membuat ekspor non migas Kaltim mencapai 63,22 persen terhadap total ekspor pada bulan September.
Adapun, Persentase kenaikan terbesar ekspor nonmigas pada Agustus jika dibandingkan dengan Juli terjadi ke negara Jepang sebesar 58,95 persen. Sedangkan, persentase penurunan terbesar ekspor non migas terjadi pada nilai ekspor ke Negara Taiwan yaitu mencapai 17,62 persen.
"Secara komulatif peranan nilai ekspor ke Negara Tiongkok pada periode Januari – Agustus 2021 adalah yang terbesar yaitu mencapai 39,36 persen atau senilai US$ 4,96 miliar dan naik sebesar 126,81 persen jika dibanding dengan periode Januari – Agustus tahun sebelumnya." pungkasnya.