Bisnis.com, SAMARINDA –- Bank Indonesia membeberkan beberapa lapangan usaha Kalimantan Utara yang memasuki fase sunset dan sunrise.
Deputi Kepala Perwakilan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltara Bambang Irwanto menyatakan berdasarkan pemetaan, terdapat beberapa sub Lapangan Usaha (LU) yang memiliki share PDRB tinggi namun dengan potensial growth yang bernilai negatif atau mengalami penurunan growth dari waktu ke waktu.
“Untuk sub LU tersebut, dalam jangka pendek (short term) masih dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi utama,” ujarnya yang dikutip dari keterangan tertulis, Senin (22/11/2021).
Bambang menjelaskan fase sunset adalah kondisi dimana lapangan usaha tersebut mengalami potential growth dan share PDRB yang menuju arah negatif. Sedangkan, fase sunrise adalah kebalikan dari fase sunset.
“Potential Growth dihitung dari deviasi pertumbuhan baseline terhadap rata-rata pertumbuhan 5 tahun terakhir,” katanya
Lapangan usaha yang memasuki fase sunset diantaranya yaitu pertambangan bijih logam, industri kertas dan barang dari kertas, asuransi dan dana pensiun, jasa pertanian dan perburuan, jasa penunjang keuangan dan industri alat angkutan.
Kemudian, lapangan usaha yang memasuki fase sunrise a.l konstruksi, perdagangan besar dan eceran, bukan mobil dan sepeda motor, kehutanan dan penebangan kayu, informasi dan komunikasi serta jasa pendidikan.
Adapun, Bambang juga menjelaskan sejumlah lapangan usaha yang memiliki potensi untuk berkembang, tetapi masih mengalami penurunan PDRB seperti, jasa kesehatan dan kegiatan sosial, real estate, penyediaan akomodasi, tanaman hortikultura dan peternakan.
“Kedepannya, kuadran berwarna hijau (sunrise) berpotensi tinggi untuk menjadi new source of growth dan dapat menjadi andil utama pertumbuhan ekonomi Kaltara ke depannya,” pungkasnya.