Bisnis.com, SAMARINDA – Produsen pisang kepok krecek asal Kabupaten Kutai Timur mencatatkan total ekspor senilai Rp12,19 miliar hingga September 2021.
Ketua Koperasi Taruna Bina Mandiri Priyanto menyatakan pihaknya menerima pemesanan hingga 100 ton setiap bulan. “Alhamdulillah orderan semakin bertambah, pemasaran saat ini ke Malaysia dan sudah mencapai Taiwan Pakistan Kanada,” ujarnya, Minggu (19/12/2021).
Dia menjelaskan, kapasitas produksi pisang di Kutim saat ini masih surplus yaitu mencapai 900 ton perbulan dengan produksi berasal dari empat kecamatan di Kutim a.l kecamatan Kaliorang, Kaubun, Sangkulirang dan Karangan.
“Lahan produktif mencapai 1.270 hektar,” katanya.
Kemudian, dia mengungkapkan bahwa pembudidayaan pisang di Kutim telah mendapat perhatian dari Pemprov Kaltim dengan mendukung petani melalui bantuan bibit pisang.
Kendati demikian, dia menyebutkan petani masih dihadapkan pada penyakit pusarium yang menyerang tanaman pisang mereka, sehingga melalui Dinas Pertanian Kabupaten Kutim para petani dilatih untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Baca Juga
“Ada 217 petani bergabung di [koperasi] kita, dan petani telah dilatih untuk bisa mengendalikan penyakit tersebut apabila tanaman pisang kepok krecek kena pusarium,” sebutnya.
Adapun, dia menuturkan bahwa pihaknya ingin memastikan agar sudah dua tahun kontrak ekspor tetap eksis kita buka kembali keran marketing pasar kita memang 2022.
“Permintaan pisang kepok ke Kanada ada empat Sampel kepok krecek, ternyata [disana] peminat lebih suka karena rasanya lebih manis legit,” pungkasnya.