Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wow! Keripik Pisang Asal Kutim Jajal Pasar Malaysia dan Taiwan

Produk turunan tersebut rutin dikirim untuk memenuhi kebutuhan pasar sebanyak 1 kontainer 20 feet.
Produk ekspor keripik pisang Makmoer yang menggunakan pisang kepok grecek asal Kabupaten Kutai Timur yang dikirim ke Taiwan./Istimewa
Produk ekspor keripik pisang Makmoer yang menggunakan pisang kepok grecek asal Kabupaten Kutai Timur yang dikirim ke Taiwan./Istimewa

Bisnis.com, SAMARINDA – Produk keripik pisang kepok grecek Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur menyasar pasar Malaysia dan Taiwan sebagai produk hilirisasi.

Ketua Koperasi Taruna Bina Mandiri Priyanto menyatakan produk turunan tersebut rutin dikirim untuk memenuhi kebutuhan pasar sebanyak 1 kontainer 20 feet.

“Barang dikirim lewat Pelabuhan Kariangau Balikpapan. Dari disini diangkut pakai Truk kemudian di Kariangau pakai kontainer,” ujarnya yang dikutip, Kamis (30/12/2021).

Priyanto mengungkapkan bahwa salah satu kendala yang dialami adalah jalan akses dari Kutai Timur ke Balikpapan yang terbilang jauh untuk ditempuh.

“Diharapkan Pemprov dan Kabupaten bisa memfasilitasi teman-teman petani agar ada pelabuhan terdekat skala internasional,” ungkapnya.

Sebelumnya, Koperasi Taruna Bina Mandiri mencatatkan total ekspor pisang kepok grecek senilai Rp12,19 miliar hingga September 2021.

Dengan lahan tanam pisang seluas 1.270 hektare, koperasi menerima pesanan hingga 100 ton setiap bulan.

Priyanto menjelaskan, kapasitas produksi pisang di Kutim saat ini masih surplus yaitu mencapai 900 ton perbulan dengan produksi berasal dari empat kecamatan di Kutim a.l kecamatan Kaliorang, Kaubun, Sangkulirang dan Karangan.

Sementara itu, Gubernur Kaltim Isran Noor sangat mengapresiasi usaha dan upaya keras masyarakat Kutai Timur dalam pengembangan komoditas pisang menjadi komoditas ekspor Kaltim.

"Ini kontribusinya bukan saja Desa Kaliorang, atau Kutai Timur, tapi Kalimantan Timur, bahkan bangsa dan negara ini. Desa ini, dan desa-desa lainnya berjasa menumbuhkan ekonomi kita, dikala negara lain terpuruk ekonominya," terangnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kutim Dyah Ratnaningrum menyebutkan luas tanam eksisting pisang Kepok sudah mencapai 1.270 hektare, tersebar di empat kecamatan.

"Kecamatan Kaliorang 770 hektare, Kaubun 250 hektare, Sangkulirang 50 hektare dan Kecamatan Karangan 200 hektare," sebutnya.

Dia memaparkan pemenuhan kebutuhan lokal untuk Sangatta, Bontang, Samarinda dan Balikpapan adalah sebanyak 30 ton/hari atau sekitar 900 ton/bulan.

Sedangkan, untuk kebutuhan regional Banjarmasin, Surabaya dan Bali sebanyak 36 - 48 ton/bulan dan ekspor ke Malaysia, Taiwan, Pakistan, Kanada dan Yunani sebanyak 40 hingga 80 ton/bulan.

"Total pisang yang sudah diekspor sekitar 1.105 ton atau senilai Rp16 miliar lebih. Untuk Kaltim, Kutai Timur ditetapkan sebagai kawasan food estate Pisang Kepok," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper