Bisnis.com, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) membeberkan sejumlah peluang investasi pada 2022.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Puguh Harjanto menyatakan industri penghiliran masih menjadi fokus Kaltim, baik batu bara maupun crude palm oil (CPO).
“Sebetulnya di Kaltim industri hilir jadi tren investasi kita ke depan. Itu yang paling penting yang harus kita kawal di 2022,” ujarnya, Jum’at (31/12/2021).
Dia menambahkan, peluang investasi lain berasal dari ekonomi hijau maupun ekonomi biru. “[Pulau] Maratua menjadi salah satu pilot project blue economy di Indonesia,” katanya.
Selanjutnya, dia mengungkapkan bahwa tiga investasi unggulan Kaltim, masih ditopang oleh batu bara, tetap minyak bumi dan gas alam
“Nah ketiganya industri hilir dan ini sudah jalan. Ditambah lagi sekarang [investasi] yang sudah masuk terkait dengan refinery smelter nikel di Kukar dan kariangau,” ungkapnya.
Baca Juga
Menurutnya, hal tersebut tentu menjadi pemacu untuk tahap pengembangan investasi yang lainnya.
Dia menjelaskan pihaknya tengah gencar menjalin komunikasi dengan berbagai pihak, terutama kedutaan besar negara sahabat terkait investasi.
Adapun, Puguh menuturkan bahwa selain menghadirkan investasi pihaknya juga melakukan pemetaan produk Kaltim yang siap diekspor
“Jadi tidak hanya dari sisi investasi (foreign direct investment) tapi juga dari sisi perdangan pun akan kita coba,” pungkasnya.
