Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Industri Smelter Nikel di Kaltim, Bakal Jadi Pertumbuhan Ekonomi Baru ?

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim Puguh Harjanto menyatakan dukungan dan siap mengawal terhadap kegiatan industri tersebut yang ditargetkan beroperasi tahun 2023.
Smelter nikel PT Virtue Dragon Nickel Industry segera diresmikan. /Kemenperin
Smelter nikel PT Virtue Dragon Nickel Industry segera diresmikan. /Kemenperin

Bisnis.com, SAMARINDA – Industri smelter nikel dapat mendorong pertumbuhan ekonomi baru sebagai daya tarik investasi di Provinsi Kalimantan Timur.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan  Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim Puguh Harjanto menyatakan dukungan dan siap mengawal terhadap kegiatan industri tersebut yang ditargetkan beroperasi tahun 2023.

“Nah kita lihat ini juga cukup menarik karena smelter ini bahan bakunya dari Sulawesi yang sudah mulai matang untuk diolah di Kalimantan Timur,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (10/1/2022).”

Dia menambahkan, hal tersebut juga menjadi aspek komparatif Kalimantan Timur dalam menarik investor untuk bergabung di Kaltim.

“Tentunya dengan proses tadi bahan baku [nikel] ditarik kesini. Dan ini hal yang positif menurut saya. Proses yang tidak hanya bahan baku dari kaltim tapi bahan baku dari luar kita bisa berproses di Kaltim.

Menurutnya, ini merupakan hal yang sangat penting dengan nilai investasi yang cukup besar, sehingga Puguh sangat berharap proyek bisa berjalan dengan baik.

“Dan juga tentu efek positif daripada investasi tadi baik dari sisi penyerapan tenaga kerja termasuk juga dari realisasi investasi itu sendiri juga tentu akan signifikan dalam mendukung pertumbuhan Kalimantan Timur ke depan,” terang Puguh.

Di sisi lain, Puguh mengungkapkan bahwa dalam menunjang kegiatan industi smelter, pihak PLN Kaltimra siap memasok listrik melalui perjanjian jual beli tenaga listrik.

Dalam Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL), PLN berkomitmen memasok listrik kepada industri smelter nikel yaitu PT Kalimantan Ferro Industry (KFI) dengan daya 800 MVA secara bertahap yang berlokasi di Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara (Kukar).

Kemudian, PLN menggelontorkan investasi sebesar Rp 139 Miliar untuk melayani listrik smelter PT KFI dengan memulai proyek konstruksi penyaluran tenaga listrik secara bertahap mulai 100 Mega Volt Ampere (MVA) dalam waktu 12 bulan, dimana total daya tersambung adalah 800 MVA hingga tahun 2026.

Direktur Utama PT KFI Li Jian, menyebutkan pihaknya sangat mengapresiasi bentuk dukungan tersebut demi keberlangsungan pengolahan nikel di Kaltim.

“Ini merupakan milestone bagi perusahaan kami dimana perusahaan kami dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur. Saya mengucapkan terimakasih kepada PLN dan Pemerintah Daerah yang sangat mendukung proyek industri kami,” sebutnya.

Senada, General Manager PLN UIW Kaltimra Saleh Siswanto, mengatakan bahwa PLN siap memberikan layanan kelistrikan yang andal kepada PT KFI.

“Kesiapan pasokan listrik adalah motor penggerak roda ekonomi, khususnya di Kalimantan Timur sebagai calon Ibu Kota Negara (IKN) baru dimana kedepannya industri dan sentra ekonomi akan menjamur,” terangnya.

Saleh menegaskan, para investor diharapkan tidak ragu untuk menggunakan listrik PLN. ”Anda urus bisnisnya, kami urus listriknya,”  tegasnya.

Sementara itu, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edy Damansyah menyatakan Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki kekayaan bahan baku industri.

Oleh karena itu, Edy menyambut baik masuknya industri smelter nikel di Kukar yang diharapkan juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi warga setempat.

“Semoga hal ini membawa kemajuan bagi Kabupaten Kutai Kartanagara. Kami siap bersama PLN untuk penanganan-penanganan pekerjaan listrik nantinya, tidak hanya dengan PT KFI, tetapi juga layanan PLN sehari-hari,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper