Bisnis.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui stasiun di Kota Balikpapan, mendeteksi adanya sembilan hotspot atau titik panas yang tersebar pada tiga kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur.
“Ada sembilan hotspot tersebut terdeteksi pada Jumat, 11 Maret pukul 01.00 - 24.00 wita dan langsung kami sampaikan ke kabupaten masing-masing,” ujar Prakirawan Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Iwan Munandar di Balikpapan, Sabtu (12/3/2022.
Pihak yang langsung diberi kabar mengenai adanya hotspot tersebut terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di masing-masing daerah, agar mereka dapat melakukan tindakan lebih lanjut untuk penanganan.
Sedangkan tiga kabupaten yang terdeteksi adanya sembilan titik api tersebut adalah Kabupaten Berau terdapat empat hotspot, Kabupaten Kutai Kartanegara terdapat dua hotspot, dan Kabupaten Kutai Timur tiga hotspot.
Rincian hotspot per kabupaten adalah empat hotspot di Berau dengan rincian di Kecamatan Gunung Tabur ada dua, pada titik koordinat 117.5394 bujur - 2.374 lintang dan pada koordinat 117.477 bujur - 2.3722 lintang.
Kemudian satu hotspot di Kecamatan Sambaliung dengan koordinat 117.3862 bujur - 1.9966 lintang, dan satu hotspot di Kecamatan-kecamatan Tanjung Redeb pada koordinat 117.5018 bujur - 2.2552 lintang.
Untuk Kabupaten Kutai Kartanegara yang terdapat dua hotspot, berada di Kecamatan Loa Kulu dengan tingkat kepercayaan medium pada titik koordinat 116.9401 bujur - -0.983 lintang.
"Kemudian di Kecamatan Muara Jawa dengan tingkat kepercayaan medium, berada di titik koordinat 117.2111 bujur - -0.7795 lintang," ujar Iwan.
Sedangkan tiga hotspot di Kabupaten Kutai Timur, semuanya berada di Kecamatan Kaubun, yakni pada koordinat 117.6773 bujur - 1.1648 lintang dengan tingkat kepercayaan medium.
"Kemudian pada titik koordinat 117.6782 bujur - 1.1684 lintang dengan tingkat kepercayaan medium, dan pada koordinat 117.6806 bujur - 1.1642 lintang dengan tingkat kepercayaan medium," ujarnya.
Berkat informasi yang langsung disampaikan kepada BPBD masing-masing kabupaten, sehingga sore ini sembilan hotspot tersebut tinggal menyisakan satu hotspot, yakni di Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara.