Bisnis.com, BALIKPAPAN — Kalimantan Timur mengalami peningkatan titik panas yang berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan mencatat ada 51 titik panas yang tersebar di wilayah tersebut. Titik panas tersebut terdeteksi selama 24 jam, dari Minggu (10/12) hingga Senin (11/12).
Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida menyatakan titik panas tersebut terkonsentrasi di dua kabupaten, yaitu Kutai Timur dan Berau.
“Kutai Timur memiliki 49 titik panas, dengan rincian Sangatta Utara 5 titik, Bengalon 40 titik, Kombeng 1 titik, Muara Wahau 1 titik dan Rantau Pulung 2 titik. Sedangkan Berau memiliki 2 titik panas, yang berada di Kecamatan Tabalar,” ujarnya yang dikutip dalam keterangan pers, Senin (11/12/2023).
Diyan mengatakan bahwa titik panas tersebut merupakan indikasi adanya aktivitas pembakaran yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan.
Dia mengimbau masyarakat untuk menjaga lingkungan dan tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan. Dia juga meminta masyarakat untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan, karena dapat menyulut api.
Baca Juga
“Semua pihak harus saling menjaga dan waspada agar tidak terjadi tambahan titik panas,” pungkasnya.