Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Kalimantan Timur memastikan aksi mogok tidak akan sampai memengaruhi kondisi logistik pada bulan Ramadan.
Ketua Aptrindo Kaltim Ibrahim menyatakan logistik dipastikan akan terganggu apabila keluhan para pengemudi truk mengakibatkan mogok angkutan barang seperti yang terjadi beberapa hari ini.
“Makanya kita bangunkan [Pemerintah] itu sebelum bulan puasa, karena pada saat sudah bulan puasa persoalan sudah hilang ini,” ujarnya, Selasa (22/3/2022)
Sebelumnya, para pengemudi truk mengeluhkan kondisi di lapangan terkait kelangkaan bahan bakar solar dan kebijakan Pemkot Balikpapan selama tiga hari.
Kebijakan itu, kata Ibrahim, membuat operasional terbatas karena pekerjaan hanya dapat dilakukan pada malam hari untuk drop barang ke sejumlah gudang.
Dia mengungkapkan bahwa hal ini dipastikan dapat mengganggu sistem logistik, karena sebelumnya satu unit kendaraan dapat melakukan pengantaran barang dua kali sehari.
“Kalau satu kendaraan tidak bekerja dalam waktu tiga hari, otomatis tidak bisa mengantar kurang lebihnya enam barang ,” katanya.
Selain itu, pemerintah dan stakeholder terkait harus dapat memastikan kelangkaan solar tidak terjadi lagi saat Ramadan
“Nah silakan ini [pemerintah] bekerja bagaimana menghitung, bagaimana menertibkan . Kalau kami ini kan kapasitasnya hanya menjadi fasilitas teman-teman pengendara,” pungkasnya.