Perkuat Komitmen GCG, PKT Raih Skor 95,44 dengan Predikat Sangat Baik

Peningkatan tata kelola perusahaan juga ditinjau dari berbagai aspek, seperti teknologi, produk, pasar, sistem manajemen, aspek kepatuhan melalui laporan keuangan, SDM serta faktor input lain dalam memperkuat strategi bisnis perusahaan.
Direktur SDM, Tata Kelola dan Manajemen Risiko PT Pupuk Indonesia (Persero) Tina T. Kemala Intan (tiga kanan) bersama Direktur Keuangan dan Umum PKT Qomaruzzaman (paling kanan) menerima hasil asesmen implementasi GCG PKT tahun 2021 dari Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kaltim Supriyadi (tiga kiri), Selasa (29/3/2022)./JIBI-Herry Sutrisno
Direktur SDM, Tata Kelola dan Manajemen Risiko PT Pupuk Indonesia (Persero) Tina T. Kemala Intan (tiga kanan) bersama Direktur Keuangan dan Umum PKT Qomaruzzaman (paling kanan) menerima hasil asesmen implementasi GCG PKT tahun 2021 dari Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kaltim Supriyadi (tiga kiri), Selasa (29/3/2022)./JIBI-Herry Sutrisno

Bisnis.com, BALIKPAPAN—PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) kembali meraih predikat sangat baik dalam penerapan Good Corporate Governance (GCG) perusahaan dengan skor 95,448. Hasil ini berdasarkan asesmen implementasi GCG PKT tahun 2021 dengan asesor dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kaltim. 

Direktur Keuangan dan Umum PKT Qomaruzzaman, mengatakan asesmen GCG secara rutin dilaksanakan PKT dalam meningkatkan akuntabilitas perusahaan yang berlandaskan peraturan dan nilai etika. Asesmen GCG juga langkah PKT dalam meningkatkan implementasi Corporate Governance melalui perbaikan berkelanjutan (Continuous Improvement), sehingga mampu memberi nilai tambah bagi pemangku kepentingan maupun stakeholder terkait. 

"Implementasi GCG menjadi perhatian utama PKT dalam mendukung keberlanjutan perusahaan, yang diwujudkan melalui sejumlah strategi dalam membangun keunggulan tata kelola perusahaan secara optimal," ujar Qomaruzzaman, Kamis (31/3/2022). 

Komitmen PKT dalam implementasi GCG pun dilihat dari kenaikan skor capaian dari tahun sebelumnya sebesar 95.07, yang diukur menggunakan indikator dan parameter pada enam ruang lingkup penilaian. Aspek penilaian mencakup komitmen penerapan tata kelola perusahaan secara berkelanjutan, hingga pengungkapan informasi dan transparansi perusahaan serta aspek lainnya. 

Asesmen dilaksanakan pada Januari – Maret 2022, berupa pengumpulan data dan informasi, review dokumen, penyebaran kuesioner hingga wawancara dan observasi. Selanjutnya dilakukan metode scoring untuk mengukur tingkat pencapaian aktual dari penerapan GCG perusahaan. "Kenaikan hasil asesmen tahun ini pun mencerminkan komitmen PKT dalam menerapkan GCG secara berkelanjutan, dengan mengedepankan implementasi strategis dalam mengelola perubahan model bisnis," tandas Qomaruzzaman. 

Dirinya menyebut PKT senantiasa berupaya melaksanakan inovasi pada model bisnis, proses bisnis dan sosial lingkungan yang sejalan dengan prinsip GCG. Peningkatan tata kelola perusahaan juga ditinjau dari berbagai aspek, seperti teknologi, produk, pasar, sistem manajemen, aspek kepatuhan melalui laporan keuangan, SDM serta faktor input lain dalam memperkuat strategi bisnis perusahaan.

"Optimalisasi tata kelola perusahaan yang sejalan dengan prinsip GCG menjadi bagian tak terpisahkan dari pengembangan model bisnis PKT, yang dijalankan perusahaan secara konsisten dan berkesinambungan,” tambah Qomaruzzaman. 

Direktur SDM, Tata Kelola dan Manajemen Risiko PT Pupuk Indonesia (Persero) Tina T. Kemala Intan, mengapresiasi capaian GCG PKT yang secara konsisten menunjukkan kenaikan setiap tahun. Menurut Tina, asesmen GCG merupakan keharusan bagi seluruh perusahaan Pupuk Indonesia Grup, guna mengukur implementasi GCG secara konsisten sebagai prinsip dasar dan landasan operasional perusahaan. 

"Kami sangat mengapresiasi capaian asesmen GCG PKT yang konsisten mengalami kenaikan setiap tahun. Meski ada area of improvement, hal ini diharap bisa terus diperbaiki dan ditingkatkan kedepannya," kata Tina.

Melihat keberhasilan PKT, Tina pun mengimbau seluruh anak usaha Pupuk Indonesia Grup dapat belajar ke PKT untuk peningkatan capaian implementasi GCG perusahaan, sehingga perbaikan berkelanjutan dapat diterapkan sesuai dengan prinsip GCG dalam tata kelola perusahaan di lingkungan Pupuk Indonesia. "Dengan perbaikan berkelanjutan, diharap Pupuk Indonesia Grup dapat menjadi contoh bagi BUMN lain dalam implementasi GCG secara konsisten," pungkas Tina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Terpopuler

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler