Bisnis.com, SOLO - Tiga korban ambruknya bangunan Alfamart di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, ditemukan meninggal dunia pada Senin (18/4/2022) malam.
Kepala Bidang Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa'i mengatakan, korban tewas langsung dibawa ke rumah duka.
"[Sementara] korban selamat yang berhasil dievakuasi ada delapan orang, semuanya dirawat di beberapa rumah sakit," kata dia.
Rifa'i menambahkan, kini tersisa lima orang yang belum ditemukan berdasarkan data sementara dari laporan masyarakat yang menyatakan kehilangan anggota keluarganya.
"Ini perkiraan sementara, semoga tidak lebih," ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Rikwanto mengatakan, penyidik akan segera meneliti penyebab ambruknya bangunan tiga lantai tersebut.
Dia menyatakan telah meminta Tim Laboratorium Forensik Polri cabang Surabaya untuk segera terbang ke Kalimantan Selatan.
Untuk sementara waktu, Rikwanto menilai peristiwa tersebut terjadi karena usia bangunan yang memang telah cukup berumur. Berdasarkan hasil keterangan warga sekitar, menurut dia, bangunan yang ambruk memang telah berusia 20 tahun.
Selain itu, bangunan tersebut berdiri di atas wilayah rawa atau gambut hingga kerap terendam banjir. Hal itu, menurut Rikwanto, membuat kekuatan konstruksi bangunan tidak sesuai dengan kondisi awal berdiri.
Lepas dari itu, peristiwa ambruknya bangunan Alfamart ini terjadi pada Senin (18/4/2022). Sejumlah saksi menyatakan bangunan sempat mengalami keretakan selama beberapa detik sebelum roboh total. Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin, mengatakan pihaknya akan menanggung biaya pengobatan dan santunan untuk seluruh korban.