Bisnis.com, SAMARINDA –– Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menyebutkan sebagian besar harga rata-rata barang kebutuhan pokok Kaltim stabil pascalebaran.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Kaltim M Yadi Robyan Noor menyatakan dalam satu bulan terakhir, barang pokok di Kaltim mengalami penurunan harga dengan stok yang aman.
“Pertama, Kaltim sesuai pernyataan Gubernur persediaan bapok aman. Kedua, kenaikan [bapok] bertahan khususnya minyak goreng,” ujarnya, Kamis (5/5/2022).
Dia menambahkan, harga minyak goreng curah mulai mendekati harga Rp14.000, sedangkan harga minyak goreng kemasan masih diatas harga normal.
Pria yang akrab disapa Roby itu mengatakan akan berupaya membuat kebijakan yang bersifat punishment demi menekan harga minyak goreng kemasan setelah sebelumnya diberi peringatan.
Selanjutnya, Roby mengungkapkan bahwa tingkat inflasi Kaltim masih dalam batas lebih kurang tiga.
Berdasarkan data yang Disperindagkop Kaltim, per 5 Mei 2022, harga rata-rata minyak goreng kemasan premium adalah Rp28.300 atau turun 2,75 persen dari minggu lalu, minyak goreng kemasan sederhana Rp20.385 dan minyak goreng curah senilai Rp18.750 per liter.
Kemudian, beras medium senilai Rp11.269 per kilogram, beras premium Rp13.375, gula pasir Rp15.650, kedelai Rp13.375 dan tepung terigu Rp12.000.
Kendati demikian, harga bahan pokok seperti daging sapi di Kaltim masih tinggi tetapi merata di seluruh Indonesia akibat permintaan cukup tinggi.
“Terjadi kenaikan permintaan karena daya beli masyarakat meningkat, tapi persedian stok kita aman,” pungkasnya.
