Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pertumbuhan ekonomi di Pulau Kalimantan pada kuartal I/2022 terkontraksi sebesar 2,10 persen dibandingkan kuartal IV-2021 (q-to-q).
Kondisi tersebut disebabkan karena semua provinsi di Pulau Kalimantan mengalami pertumbuhan ekonomi yang negatif secara kuartalan.
Menurut BPS, laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan turun paling dalam yaitu sebesar -5,41 persen, diikuti oleh Kalimantan Tengah sebesar -2,30 persen, Kalimantan Utara sebesar -2,01 persen, Kalimantan Timur sebesar -1,64 persen, dan Kalimantan Barat sebesar -0,36 persen.
Sementara itu, jika dibandingkan tahun sebelumnya, kinerja perekonomian wilayah Kalimantan tumbuh sebesar 3,21 persen pada kuartal I/2022.
Pertumbuhan kinerja ekonomi kuartal I/2022 menempatkan Kalimantan Tengah sebagai Provinsi dengan pertumbuhan tertinggi dibanding wilayah lainnya di Pulau Kalimantan, yaitu sebesar 7,32 persen.
Selanjutnya, diikuti oleh pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Utara sebesar 4,53 persen; Kalimantan Barat sebesar 4,05 persen; Kalimantan Selatan sebesar 3,49 persen; dan Kalimantan Timur sebesar 1,85 persen.
Baca Juga
Adapun, apabila dilihat dari struktur perekonomian Pulau Kalimantan pada kuartal I/2022, Kalimantan Timur masih mendominasi dalam perekonomian regional Kalimantan dengan peranan sebesar 49,97 persen, disusul Kalimantan Barat sebesar 16,52 persen, Kalimantan Selatan sebesar 13,31 persen, Kalimantan Tengah sebesar 12,43 persen, dan Kalimantan Utara sebesar 7,78 persen.